UPAYA PASUTRI BEDA USIA DALAM MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM (Studi di Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung)

IMAM, FAJRI (2023) UPAYA PASUTRI BEDA USIA DALAM MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM (Studi di Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pernikahan merupakan tuntutan fitrah manusia sebagai mahluk sosial. Keluarga atau rumah tangga merupakan lembaga terpenting dalam kehidupan kaum muslimin umumnya dan manhaj amal Islam khususnya. Dalam pernikahan diperlukan adanya kesetaraan atau sepadan baik itu dari status sosial maupun umur. Idealnya usia suami lebih tua dari istri paling tidak usia suami dan istri setara. Namun ada kalanya sering dijumpai usia istri lebih tua dari suami tujuan itu bukanlah suatu ukuran untuk membangun keluarga sakinah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya pasutri beda usia dalam membangun keluarga sakinah di Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung dan bagaimana upaya pasutri beda usia terkait membangun keluarga sakinah perspektif Hukum Keluarga Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pasutri beda usia dalam membangun keluarga sakinah di Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung dan untuk mengetahui upaya pasutri beda usia terkait keluarga sakinah perspektif Hukum Keluarga Islam. Jenis penelitian ini lapangan (field research) bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara. Setelah semua data terkumpul, maka data tersebut diolah dan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan selanjutnya ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian menunjukksn bahwa pernikahan beda usia pasutri yang terpaut jauh yaitu kisaran dari 7-12 tahun, lebih tua istri yang terjadi di Kelurahan Way Kandis. Hal ini ternyata pasangan suami istri ini mampu mewujudkan keluarga sakinah ditandai dengan adanya komunikasi yang baik, memiliki rasa sayang antara keduanya, memiliki komitmen yang kuat serta berlandaskan agama. Pernikahan beda usia yang terjadi di Kelurahan Way Kandis dilatarbelakangi oleh tiga faktor yaitu pernikahan yang terjadi karena saling mencintai, pernikahan karena perjodohan dan pernikahan yang dilihat dari faktor ekonomi. Pernikahan beda usia dalam membangun keluarga sakinah meskipun tidak diatur secara khusus dalam agama, dalam perjalanannya pasangan tersebut sudah memenuhi hak-hak dan kewajiban suami istri dalam membangun keluarga sakinah yang sesuai dengan teori Hukum Keluarga Islam. Kata Kunci : Keluarga Sakinah, Beda Usia, Hukum Keluarga Islam

Actions (login required)

View Item