IMPLEMENTASI BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 29 BANDAR LAMPUNG

Desti, Kumala Sari (2023) IMPLEMENTASI BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 29 BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Interaksi sosial mempunyai peranan penting dalam kehidupan sosial karena berdasarkan pemaparan dari Soerjono Soekanto, interaksi sosial adalah kunci berasalnya seluruh kehidupan sosial, tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin terdapat kehidupan bersama, sosialisasi atau bermasyarakat. Kemampuan berinteraksi dengan baik akan mampu membuatnya lebih diterima dilingkungan. Namun, masih ada peserta didik yang belum mampu berinteraksi sosial dengan baik. Penelitian implementasi bimbingan pribadi sosial dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik ini dilatar belakang penelitian ini oleh timbulnya permasalahan dalam interaksi sosial pada peserta didik SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Fokus penelitian ini adalah implementasi bimbingan pribadi sosial dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik.Tujuannya untuk mengetahui bagaimana gambaran, pelaksanaan, dan hasil implementasi bimbingan pribadi sosial dalam meningkatkan interaksi sosial peserta didik kelas VIII.10 di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan deskriftif serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Waktu Penelitian ini dimulai pada tanggal 05 april 2021 sampai dengan 05 mei 2021 dan dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Dengan subyek penelitian guru bimbingan dan konseling (BK), guru mata pelajaran dan salah satu peserta didik yang mengikuti kegiatan bimbingan. Sumber data diperoleh dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah human instrument. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dengan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling melaksanakan bimbingan pribadi sosial dengan tahapan yang pertama yaitu tahap perencanaan, yang kedua tahap pelaksanaan, dan yang ketiga tahap evaluasi. Dengan tahapan tersebut dapat diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan bimbingan pribadi sosial menggunakan metode langsung kelompok dengan teaching group yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling dapat meningkatkan interkasi sosial peserta didik kelas VIII.10 SMP Negeri 29 Bandar Lampung yang terlihat pada perubahan sikap yang terjadi pada peserta didik seperti mengalami peningkatan dalam hal interaksinya misalnya terlihat perubahan yang dicapai oleh peserta didik diantara lain yaitu banyaknya interaksi dengan teman dan warga lingkungan sekolah, mampu dan bersedia menerima tanggung jawab, menghormati dan menghargai pendapat antarsesama, mampu menyesuaikan diri pada lingkungan yang berbeda-beda, mampu bertoleransi, serta bersedia bekerja sama. Dengan demikian interaksi yang terjalin sudah lebih baik di lingkungan sekolah sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 29 Bandar Lampung dan juga dapat dengan mudah berinteraksi di lingkungan sekolah dan lingkungan yang lainnya. kata kunci : bimbingan pribadi sosial, interaksi sosial, implementasi. iv ABSTRACT Social interaction has an important role in social life because, based on the explanation of Soerjono Soekanto, social interaction is the key to the origin of all social life, without social interaction, there would be no joint life, socialization, or society. The ability to interact well will be able to make it more accepted in the environment. However, there are still students who have not been able to interact socially well. Research on the implementation of social personal guidance in improving students' social interactions is motivated by the emergence of problems in social interactions among students at SMP Negeri 29 Bandar Lampung. The focus of this research is the implementation of social personal guidance in improving students' social interactions. The aim is to find out how the description, implementation, and results of the implementation of social personal guidance in improving the social interactions of students in class VIII.10 at SMP Negeri 29 Bandar Lampung. This research uses a qualitative approach with descriptive and uses data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The sampling technique used was purposive sampling. This research started on April 5, 2021, and ended on May 5, 2021, and was conducted at SMP Negeri 29 Bandar Lampung. The research subjects were guidance and counseling (BK) teachers, subject teachers, and one of the students who participated in guidance activities. Data sources were obtained from primary data sources and secondary data sources. The research instrument used in qualitative research is the human instrument. The data analysis used is data reduction, data presentation, and conclusions with triangulation. The results of this study are that guidance and counseling teachers carry out social personal guidance with the first stage, namely the planning stage, the second stage of implementation, and the third stage of evaluation. With these stages, it can be seen that the implementation of social personal guidance activities using direct group methods with teaching groups provided by guidance and counseling teachers can improve the social interaction of students in class VIII.10 SMP Negeri 29 Bandar Lampung, which can be seen in the attitude changes that occur in students such as experiencing an increase in terms of their interactions. For example, the changes achieved by students include the number of interactions with friends and residents of the school environment, being able and willing to accept responsibility, respecting and valuing opinions among others, being able to adjust to different environments, being able to tolerate, and being willing to work together. Thus, the interaction that has been established is better in the school environment so that it can facilitate the learning process at SMP Negeri 29 Bandar Lampung and can also easily interact in the school environment and other environments. Keyword : social personal guidance, social interaction, implementation.

Actions (login required)

View Item