HALAMAN JUDUL DZIKIR KAUTSARAN DALAM MENCAPAI NAFS MUTHMAINNAH JAMAAH TAREKAT SHIDDIQIYYAH DI KELURAHAN BANDAR JAYA TIMUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

Reza, Qori Nurisma (2023) HALAMAN JUDUL DZIKIR KAUTSARAN DALAM MENCAPAI NAFS MUTHMAINNAH JAMAAH TAREKAT SHIDDIQIYYAH DI KELURAHAN BANDAR JAYA TIMUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI Reza Qori Nurisma.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Majelis dzikir merupakan salah satu jembatan penghubung bagi manusia untuk meminta langsung kepada Allah dengan wasilah doa, untuk mengharapkan ridho dan berkah dari Allah dari setiap usaha serta keinginan yang dilakukan. Proses dzikir kautsaran jamaah serta dzikir kautsaran dapat mencapai nafs muthmainnah. Dzikir berperan sebagai wasilah (perantara) untuk menjaga hati dan lisan. Kautsaran memiliki makna tersendiri bagi jamaah setelah apa yang diberikan murshid dan pembina untuk diamalkan rutinan maupun dalam keseharian sesuai dengan Al-Quran dan Hadist. Doa kautsaran sebagai alternatif bagi jamaah dengan doa tersebut setiap kali mengucapkan menjadi hati merasakan tenang, setelah apa yang menjadi masalah dalam diri seorang jamaah menjadikan kautsaran sebagai alternatif kerohanian dan kebatinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa deskriptif. Objek yang diteliti adalah jamaah tarekat shiddiqiyyah, penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Peneliti yang dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi dan melalui observasi. Data analisisnya dengan cara mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada proses ini tahapannya yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dzikir kautsaran yang dilakukan oleh jamaah tarekat shiddiqiyyah dapat membentuk perilaku keagamaan jamaahnya untuk selalu mengingat Allah dan mencintai Rasulullah dengan cara melantunkan dzikir secara bersama dengan tujuan agar diberi raḥmat, berkah dan kemudahan dari Allah SWT. Dzikir dan doa kautsaran memiliki keutamaan yang sangat penting bagi jamaah tarekat shiddiqiyyah sehingga untuk mencapai nafs muthmainnah jamaah tarekat shiddiqiyyah harus menjaga qalbu, agar terhindar dan meninggalkan sifat tercela agar menjadi sifat yang baik, dengan berdoa jamaah tarekat shiddiqiyyah akan memperoleh yassir (kemudahan), rahmat dan barakah, dengan berdoa dan berdzikir akan mendapatkan kesucian qalbu dan menghilangkan segala kotoran sehingga dirinya menjadi tenang. Dalam proses amaliyah dzikir kautsarn dalam mencapai nafs muthmainnah pada jamaah tarekat shiddiqiyyah tiada lagi rasa khawatiran, nafs memiliki rasa aman terbebas dari rasa takut dan sedih dunia dan akhirat. Dzikir kautsaran pada diri jamaah telah mencapai nafs muthmainnah, menjaga hati agar terhindar dari sifat tercela dan selalu istiqomah mengamalkan amaliyah yang dianjurkan oleh murshid dan pembina sesuai dengan ajaran Al-Quran dan Hadist. Kata Kunci : Dzikir Kautsaran, Nafs Muthmainnah, Tarekat Shiddiqiyyah ABSTRACT The dhikr assembly is one of the connecting bridges for humans to ask Allah directly with prayer requests, to expect Allah's blessing and blessings from every effort and desire that is made. The process of dhikr kautsaran congregation and dhikr kautsaran can achieve muthmainnah nafs. Dhikr acts as a wasilah (intermediary) to guard the heart and verbal. Kautsaran has its own meaning for the congregation after what was given by the murshid and coaches to practice routinely and in daily life in accordance with the Al-Quran and Hadith. Kautsaran prayer as an alternative for the congregation with this prayer every time you say it makes your heart feel calm, after what becomes a problem in a congregation, you make kautsaran an alternative to spirituality and mysticism. This study uses a qualitative research method in the form of descriptive. The object under study was the shiddiqiyah tarekat congregation, the determination of the sample used the snowball sampling technique. Researchers conducted by interview method, documentation and through observation. Data analysis by reducing data, presenting data and drawing conclusions. In this process the stages are data reduction, data presentation and drawing conclusions or verification. The results of the study of dzikir kautsaran conducted by members of the Shiddiqiyyah congregation can shape the religious behavior of the congregation to always remember Allah and love the Messenger of Allah by reciting dhikr together with the aim of being given mercy, blessings and convenience from Allah SWT. The remembrance and prayer of the Kautsaran have a very important virtue for the congregation of the Shiddiqiyyah order so that in order to achieve muthmainnah nafs the congregation of the shiddiqiyyah order must guard the heart, so that it is spared and leave behind disgraceful traits in order to become a good character, by praying the congregation of the shiddiqiyyah order will get yassir (convenience), mercy and barakah, by praying and dhikr will get the purity of the heart and remove all dirt so that he becomes calm. In the process of amaliyah dhikr kautsarn in achieving the muthmainnah nafs in the Shiddiqiyyah congregation there is no longer any sense of worry, the nafs has a sense of security free from fear and sadness in this world and the hereafter. The remembrance of the self-remembrance of the congregation has achieved muthmainnah nafs, guarded the heart so that it avoids disgraceful traits and always istiqomah to practice the amaliyah recommended by the murshid and coaches in accordance with the teachings of the Al-Quran and Hadith. Keywords : Dzikir Kautsaran, Nafs Muthmainnah, Tarekat Shiddiqiyyah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Akhlak dan Tasawwuf
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Akhlak dan Tasawwuf
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 21 Mar 2023 03:10
Last Modified: 21 Mar 2023 03:10
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23704

Actions (login required)

View Item View Item