TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG JUAL BELI IKAN CUPANG DENGAN CARA DIADU (Studi di Desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)

ALVIA, PURNAMA SARI (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH TENTANG JUAL BELI IKAN CUPANG DENGAN CARA DIADU (Studi di Desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Praktik jual beli ikan cupang aduan di desa Bandar Jaya Barat dilakukan dengan cara diadu atau ditarungkan terlebih dahulu untuk menarik minat pembeli. Setelah terjadi kecocokan maka pembeli dan penjual melakukan tawar-menawar sampai terjadi kesepakatan harga, setelah terjadi kesepakatan maka pembeli melakukan pembayaran secara tunai. Praktik jual beli ikan cupang aduan ini telah dilakukan oleh masyarakat Desa Bandar Jaya Barat sejak lama. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana praktik jual beli ikan cupang dengan cara diadu di desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar? dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syari’ah tentang jual beli ikan cupang dengan cara diadu di desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik jual beli ikan cupang dengan cara diadu di desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar, dan juga mengetahui tinjauan ekonomi syari’ah tentang jual beli ikan cupang dengan cara diadu di desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar, sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data menggunakan metode kualitatif Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli ikan cupang dengan cara diadu yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bandar Jaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah adalah mereka menjual ikan cupang yang telah diadu dalam kontes kepada pembeli untuk di pelihara dan diadu kembali dalam kontes ikan cupang selanjutnya, dan dalam transaksinya terdapat kegiatan mengadu ikan cupang yang diletakkan dalam suatu wadah. Jual beli ikan cupang dengan cara diadu ini terdapat unsur menyiksa binatang yang jelas bertentangan dengan syara' dan menyebabkan jual beli ikan cupang ini menjadi tidak diperbolehkan.

Actions (login required)

View Item