Al Ghozi, Iqbal
(2017)
MAKNA FILOSOFIS DI DALAM PROSESI BEGAWI ADAT CAKAK
PEPADUN DI KELURAHAN MENGGALA KOTA KECAMATAN
MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG.
Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.
Abstract
Cakak Pepadun adalah proses pelaksanaan penobatan sultan (Punyimbang)
ditentukan melalui rapat prowatin yang merupakan majelis yang tertinggi dari
pada masyarakat hukum adat, Cakak Pepadun merupakan suatu pengalaman
mereka dari generasi ke generasi dapat mereka tarik hikmahnya lalu menjadi
kebiasaan, wisdom yang telah mereka warisi secara turun menurun. menurut
strukturnya, masyarakat Lampung merupakan masyarakat adat yang bertingkat
geneologi teritorial. Kepala adat merupakan kepala dari masyarakat hukumnya
dinamakan punyimbang yang berarti pengganti, kepenyimbangan seseorang
bersifat kewarisan, putra sulung suatu keluargalah yang berhak menjadi
punyimbang sebagai pengganti ayahnya. Atribut punyimbang adalah pepadun
yang berarti tempat duduk seseorang yang mempunyai hak-hak istimewa.
Studi ini bermaksud untuk menjawab permasalahan : 1. Bagaimanakah
prosesi pelaksanaan Begawi Adat Cakak Pepadun di Kelurahan Menggala Kota?.
2. Apakah makna filosofis yang terkandung di dalam Kereta Kencana (Khato),
Burung Garuda, Pepadun, Titiyan Kuyo, Mahkota siger dan Kopiah Emas pada
perlengkapan Cakak Pepadun di Kelurahan Menggala Kota?
Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung
kepada suatu objek sasaran yaitu dengan mengadakan wawancara kepada tokoh
adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat
Kelurahan Menggala Kota untuk mendapat sumber dan materi yang menjadi
objek penelitian. Penelitian ini bersifat field research, yaitu penelitian lapangan
yang memfokuskan makna filosofis di Dalam Prosesi Begawi Adat Cakak
Pepadun di Kelurahan Menggala Kota Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang
Bawang. Dan menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti
suatu objek, baik dalam nilai-nilai budaya dan tradisi, system pemikiran filsafat
dan pristiwa objek budaya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka hasil penelitian menunjukkan
bahwa Begawi Adat Cakak Pepadun banyak mengandung makna dan pesan moral
didalamnya sehingga diharapkan kepada masyarakat dapat menjadi panutan sesuai
gelar yang dimiliki dan bisa membawa kepada kebaikan terhadap keluarganya,
masyarakatnya, dan bangsanya.
Actions (login required)
 |
View Item |