ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG STATUS HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN POLIGAMI (STUDI KASUS PUTUSAN PA TANJUNG KARANG NOMOR 0611 /Pdt.G/2020/PA.Tnk)

IRVAN, FADLI (2023) ANALISIS PUTUSAN HAKIM TENTANG STATUS HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN POLIGAMI (STUDI KASUS PUTUSAN PA TANJUNG KARANG NOMOR 0611 /Pdt.G/2020/PA.Tnk). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (673kB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Rumah tangga yang bahagia akan terwujud apabila terpenuhinya beberapa hal, salah satu diantaranya adalah terpenuhinya materi. Sebagai konsekuensi usaha pemenuhan kebutuhan rumah tangga, suami istri akan memiliki penghasilan yang disebut dengan harta bersama. Salah satu hal yang menarik untuk dikaji adalah perlindungan harta bersama dalam perkawinan serial (poligami), mengingat dalam perkawinan poligami ada kemungkinan bercampurnya harta kekayaan antara istri pertama dengan istri kedua dan selanjutnya. Undang-Undang No 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, PP No 9 Tahun 1975 sebagai peraturan pelaksananya, maupun Kompilasi Hukum Islam (KHI) tidak mengatur lebih lanjut tentang perlindungan harta bersama dalam perkawinan poligami. Hal ini membuat kedudukan harta bersama dalam perkawinan poligami tidak jelas atau kabur. Sehingga dikemudian hari dapat mengakibatkan sengketa antara istri terdahulu dengan istri kedua dan selanjutnya. Dari latar belakang tersebut penyusun merumuskan dua pokok masalah, (I) Bagaimana pemisahan harta bersama dalam perkawinan poligami menurut Putusan PA Tanjung Karang Nomor 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk? (II) Bagaimana pertimbangan hakim dalam Putusan PA Tanjung Karang Nomor 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk? Jenis penelitian ini adalah penelitian field research (penelitian lapangan), penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif analisis untuk menganalisis data-data yang didapat. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan analisis terhadap Putusan Pengadilan Agama berupa putusan hakim yang berasal dari Pengadilan Agama Tanjung Karang. Hasil dari penelitian ini bahwa Hakim mengabulkan permohonan iii Pemohon untuk melakukan poligami sekaligus menetapkan harta bersama dalam Putusan PA Tanjung Karang Nomor 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk. Pertimbangan hakim dalam mengabulkan poligami karena Pemohon sudah mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan calon istri ke 2 dan suami mempunyai kemampuan untuk menafkahi 2 orang istri. Pertimbangan hakim mengabulkan penetapan harta bersama adalah untuk memberikan perlindungan kepada Termohon terhadap haknya dalam harta bersama Kata kunci: Harta Bersama, Perkawinan Poligami, Putusan PA Tanjung Karang Nomor 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk iv ABSTRACT A happy household will be realized if several things are fulfilled, one of which is the fulfillment of the material. As a consequence of efforts to meet household needs, the husband and wife will have an income called common property. One of the interesting things to study is the protection of common property in serial marriages (polygamy), considering that in polygamous marriages there is the possibility of mixing property between the first wife and the second and subsequent wives. Law No. 1 of 1974 concerning marriage, PP No. 9 of 1975 as its implementing regulations, nor the Compilation of Islamic Law (KHI) further regulates on the protection of common property in polygamous marriages. This makes the position of common property in polygamous marriages unclear or vague. So that in the future it can result in disputes between the previous wife and the second and subsequent wives. From this background, the compiler formulated two main issues, (I) How is the separation of common property in polygamous marriages according to the Tanjung Karang PA Decision Number 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk? (II) What is the judge's consideration in the Tanjung Karang PA Decision No. 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk? This type of research is field research, research is carried out using descriptive analysis methods to analyze the data obtained. This research was carried out by analyzing the Decision of the Religious Court in the form of a judge's decision from the Tanjung Karang Religious Court. The result of this study is that the Judge granted the Petitioner's application for polygamy as well as establishing joint property in the Tanjung Karang PA Judgment No. 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk. The judge's consideration in granting polygamy was because the Petitioner already had a very close relationship with the future 2nd wife and the husband had the ability to provide for 2 wives. The judge's consideration of granting the determination of common property was to give the Respondent protection of his rights in the common property. Keywords: Joint Property, Polygamous Marriage, Tanjung Karang PA Verdict Number 0611/Pdt.G/2020/Pa.Tnk

Actions (login required)

View Item