TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA KETERLAMBATAN PEMBAYARAN LISTRIK (Studi di PT.PLN Rayon Pringsewu)

NUR’AINI, HerliAnto (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP DENDA KETERLAMBATAN PEMBAYARAN LISTRIK (Studi di PT.PLN Rayon Pringsewu). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI NUR’AINI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dan sudah melekat pada diri seseorang. Hak dan kewajiban pun juga melekat pada pelanggan PT.PLN Rayon Pringsewu yang berlaku sejak awal mendaftar pemasangan aliran listrik baru. Salah satunya Mentaatati semua ketentuan administrasi yang dibebankan kepada pelanggan seperti biaya tagihan listrik dan biaya yang ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Apabila pelanggan tersebut tidak melaksanakan kewajibannya tepat waktu maka pihak PT.PLN Rayon Pringsewu akan memberikan sanksi (denda) sesuai dengan keterlambatan waktu. Pengertian denda itu sendiri ialah hukuman yang melibatkan uang yang harus dibayarkan dalam jumlah tertentu (karena melanggar aturan-aturan, undang-undang, dsb). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Penerapan Denda KeterlambatanPembayaran Listrik di PT.PLN Rayon Pringsewu dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Denda Keterlambatan Pembayaran Listrik diPT.PLN Rayon Pringsewu, Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Penerapan Denda KeterlambatanPembayaran Listrik. Dan Untuk Mengetahui Tinjauan Hukum Islam Terhadap Denda Keterlambatan Pembayaran Listrik di PT.PLN Rayon Pringsewu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan pada kepala PT.PLN Rayon Pringsewu, karyawan dan pelanggan PT.PLN Rayon Pringsewu. Sumber data yang penulis gunakan adalah terdiri dari sumber data primer yaitu data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dan sumber data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari penelaahan buku-buku yang berkaitan dan menunjang penelitian ini.Setelah data terkumpul penulis melakukan analisis data dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penerapan denda PT.PLN Rayon Pringsewu dikenakan kepada pengguna yang terlambat melakukan pembayaran tagihan rekening listrik, hal ini didasari pada akad atau perjanian jual beli yang dilakukan oleh pihak dan pengguna pada saat awal melakukan iii pendaftaran jaringan listrik. Pengguna yang tidak melunasi tagihan beserta dendanya akan mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak PT.PLN Rayon Pringsewu. Dalam hukum Islam praktik penetapan denda yang dilakukan oleh pihak PT.PLN Rayon Pringsewu kepada penggunanya diperbolehkan, sebab denda tersebut merupakan bagian dari akad yang sudah disepakati saat melakukan pendaftaran sebagai pengguna jaringanPT.PLN Rayon Pringsewu. Dengan akad tersebut masuk kedalam kategori jual beli dimana pihak pertama sebagai penjual dan pihak kedua sebagai pembeli, Perjanjian ini mengakibatkan tiap-tiap pihak memikul hak dan kewajiban. selain itu penerapan denda sebagai bentuk efek jera agar pengguna tidak sengaja menunda-nunda pembayaran yang menjadi kewajiban.dan praktik denda di PT.PLN Rayon Pringsewu diperbolehkan asalkan nominal dendanya wajar

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Mar 2023 02:20
Last Modified: 14 Mar 2023 02:20
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23592

Actions (login required)

View Item View Item