TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP BAGI HASIL ANTARA PENGELOLA DAN PEMILIK KEBUN KOPI (Studi Kasus di Desa Ogan Jaya Kabupaten Lampung Utara)

PERDI, ISKANDAR (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP BAGI HASIL ANTARA PENGELOLA DAN PEMILIK KEBUN KOPI (Studi Kasus di Desa Ogan Jaya Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI PERDI ISKANDAR.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Berkaitan dengan bentuk kerja dalam akad ijarah yang mentransaksikan seorang pekerja atau buruh, maka harus terpenuhi beberapa persyaratan seperti jenis obyek atau bentuk ijarah haruslah jelas. Baik dari jenis pekerjaan, tujuan dan waktu pengerjaannya. Hal ini ditujukan untuk mengantisipasi munculnya praktek kesewenang-wenangan terhadap buruh. Di dalam perjanjian bagi hasil tanaman kebun terkadang terdapat akad lain dimana terdapat akad ijarah dikarenakan jarak musim panen tiap tanaman kebun cukup lama seperti hal nya kerjasama yang terjadi di Desa Ogan Jaya, kerjasama yang digunakan ialah dengan menggunakan sistem bagi hasil yang disertai dengan upah yaitu melakukan pekerjaan serabutan dan tidak menentu seperti pembersihan rumput liar atau pun penebasan ranting yang akan diberi imbalan yang berupa uang dari pemilik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana sistem bagi hasil antara pengelola dan pemilik kebun kopi di Desa Ogan Jaya Kabupaten Lampung Utara? 2) Bagaimana pandangan Fiqh Muamalah terhadap sistem bagi hasil antara pengelola dan pemilik kebun kopi? Adapun tujuan penelitian ini adalah 1)Untuk mengetahui sistem bagi hasil antara pengelola dan pemilik kebun kopi di Desa Ogan Jaya Kabupaten Lampung Utara. 2) Untuk mengetahui pandangan Fiqh Muamalah terhadap sistem bagi hasil antara pengelola dan pemilik kebun kopi. Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan dilingkungan masyarakat tertentu dalam hal ini pekerja/pengelola kebun di Desa Ogan Jaya Kabupaten Lampung Utara. Berdasarkan hasil penelitian ini kiranya dikemukakan bahwa: Berdasarkan hasil penelitian ini, Sistem bagi hasil pengelolaan kebun di Desa Ogan Jaya dalam menerapkan sistem bagi hasil dengn pembagian dibagi 3, dimana 2/3 diberikan unuk pemilik kebun dan 1/3 untuk pengelola kebun, hal ini karena pemilik kebun dan pengelola kebun berbagi modal untuk menyediakan alat dan bahan dalam proses pengelolaan seperti pupuk, tetapi biasanya ada juga pemilik kebun yang meminta kepada pengelola untuk menyediakan atau menanggung dari bahan dan alat unuk pengelolaan kebun dan hasilnya akan dibagi 2. Konsep penerapan musqoh yang terjadi di Desa Ogan Jaya khususnya antara pengelola dan pemilik kebun sudah sesuai dengan konsep mu’amalah, karena dalam penerapan yang selama ini dilakukan oleh masyarakat desa Ogan Jaya khususnya sisem bagi hasil antara pengelola dan pemilik kebun dilakukan secara adil, jujur, transparan dan bertanggung jawab, tanpa adanya unsur kecurangan, gharar, ketidakadilan dan unsur penipuan antara keduanya, karena biasanya sistem bagi hasil dilakukan menurut kesepakatan antara kedua belah pihak dengan akad yang jelas mi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Mar 2023 03:49
Last Modified: 07 Mar 2023 03:49
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23431

Actions (login required)

View Item View Item