KONSEP BAI’AT DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN LDII (LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA) (Studi Kasus: LDII Sukarame, Kota Bandar Lampung)

SYAHROYANA, SYAHROYANA (2023) KONSEP BAI’AT DALAM ORGANISASI KEAGAMAAN LDII (LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA) (Studi Kasus: LDII Sukarame, Kota Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of Skripsi Syahroyana.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu alasan yang menjadikan LDII dianggap kontroversial adalah karena adanya ajaran wajib bai‟at dalam LDII. Penerapan bai‟at dalam Islam sebenarnya sudah lama berlangsung. Bahkan, bai‟at dalam arti mengucapkan dua kalimat syahadat, menjadi syarat bagi seseorang yang hendak memeluk Islam. Tetapi, penerapan konsep bai‟at dalam Islam bersifat beragam dan kompleks. Bai‟at tidak hanya di lakukan dalam konteks seseorang yang hendak masuk Islam, tetapi dalam konteks seseorang yang menjadi pengikut aliran Islam tertentu, seperti LDII. Upaya untuk melestarikan dan menyelaraskan pemahaman individu dan masyarakat tentang konsep bai‟at harus dikembangkan dalam pemahaman yang sesungguhnya mengenai konsep bai‟at dalam organisasi keagamaan LDII. Jadi, peneliti akan meneliti tentang konsep bai‟at dalam organisasi keagamaan LDII. Adanya pertentangan pendapat yang berkepanjangan di kalangan masyarakat tentang masalah bai‟at, menjadi alasan yang kuat bahwa perlu dilakukan penelitian tentang bai‟at. Penelitian ini bersifat Field Research merupakan penelitian lapangan, dalam hal ini dilakukan observasi terhadap lokasi LDII Kelurahan Sukarame, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Data primer diperoleh langsung dari informan jamaah LDII. Sedangkan data sekunder berupa teori dan data pendukung lainnya yang diperoleh dari bahan kepustakaan dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pemikiran imamah dalam LDII yaitu kepemimpinan yang melaksanakan tugas kenabian bahwa seorang pemimpin bukan hanya sebatas pemimpin formal melainkan juga memiliki misi sebagai seorang Rasul yang menjalankan syari‟ah. Ikatan janji antara seorang imam (pemimpin) menjadi suatu kedisiplinan bagi seorang anggota organisasi. Hal ini disebabkan bai‟at yang dilakukan mengikat keduanya pada suatu kewajiban seperti hak imam yang harus ditaati. Imam berkewajiban membimbing pengikutnya kepada jalan yang lurus. Jalan yang lurus adalah anugerah besar yang hanya dibawa oleh orang-orang pilihan-Nya. Anugerah besar tersebut bukan berasal dari manusia atau makhluk-Nya. Kata Kunci : Konsep, Bai‟at, LDII ABSTRAC One of the reasons why LDII is considered controversial is because of the mandatory bai'at in LDII. The practice of bai'at in Islam has actually been going on for a long time. In fact, Bai'at, in the sense of saying two sentences of creed, is mandatory for someone who wants to embrace Islam. However, the application of the concept of Bai'at in Islam is diverse and complex. Bai'at is not only done in the context of someone who wants to convert to Islam, but in the context of someone who become followers of certain Islamic schools, such as LDII Efforts to preserve and harmonize individual and community understanding of the concept of bai'at must be developed in a true understanding of the concept of bai'at in LDII religious organizations So, researchers will examine the concept of bai'at in LDII religious organizations. The prolonged disagreements among the community about the issue of Bai'at is a strong reason that it is necessary to conduct research on Bai'at This research is a field research. This research is a field research in which observations are made to the location of LDII Sukarame Village, Bandar Lampung. This research uses observation and interview data collection techniques. Primary data is obtained directly from LDII congregation informants. library materials and documentation The results of the study can be seen that the thought of Imamat in LDII is leadership who carries out prophetic duties that a leader is not only a formal leader but also has a mission as an Apostle who carries out sharia. This is because the bai'at that is made binds them both to an obligation such as the right of the priest which must be obeyed. The priest is obliged to guide his followers to the straight path. The straight path is a great gift that is only brought by His chosen people. This great gift does not come from humans or his creatures. Keyword : Concept, Bai‟at, LDII

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Mar 2023 03:36
Last Modified: 07 Mar 2023 03:36
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23427

Actions (login required)

View Item View Item