PENGAMALAN KONSEP TRI HITA KARANA PADA MASYARAKAT HINDU DI DESA SIDOWALUYO KECAMATAN SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN

NURIN, HABIBAH (2023) PENGAMALAN KONSEP TRI HITA KARANA PADA MASYARAKAT HINDU DI DESA SIDOWALUYO KECAMATAN SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1&2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Konsep Tri Hita Karana adalah ajaran agama Hindu yaitu menjaga hubungan baik dengan Tuhan, manusia dan menjaga alam lingkungan, ajaran Tri Hita Karana sendiri sampai saat ini masih diamalkan di desa Sidowaluyo kec. Sidomulyo Lampung Selatan. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pemahaman masyarakat mengenai konsep Tri Hita Karana, dan bentuk pengamalan konsep Tri Hita Karana pada masyarakat Hindu di desa Sidowaluyo kec. Sidomulyo Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripritif dengan jenis Field Riserch, metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pihak desa Sidowaluyo yaitu sekretaris desa, pemangku agama Hindu baik dari banjar tulus dadi ataupun banjar sukaraharja, ketua adat, serta masyarakat Hindu yang terlibat dalam pengamalan konsep Tri Hita Karana di desa Sidowaluyo kec. Sidomulyo Lampung Selatan. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa masyarakat Hindu kurang paham akan istilah Tri Hita Karana, karena masyarakat Hindu di desa Sidowaluyo berpedoman pada Tri Kaya Parisuda. Pada pengamalkan konsep Tri Hita Karana tidak hanya dalam upacara keagamaan, namun juga pada kegiatan sosial masyarakat. Dalam kegiatan sosial masyarakat pengamalan konsep Tri Hita Katana. Dalam upacara keagamaan masyarakat Hindu di desa sidowaluyo melaksanakan upacara Dewa Yadnya, upacara Manusia Yadnya dan Upacara Bhuta Yadnya. Namun dalam pengamalannya masih kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap beberapa pengamalan dari konsep Tri Hita Karana sehingga tidak semua masyarakat mengamalkannya. Dalam penelitian ini juga ditemukan ada beberapa perbedaan pengamalan konsep Tri Hita Karana dalam upacara Tumpek Wariga di banjar tulus dadi dan di banjar sukaraharja, Kemudian di temukan juga beberapa pergeseran makna dalam pengamalan-pengamalan konsep Tri Hita Karana pada masyarat Hindu di desa Sidowaluyo kec. Sidomulyo Lampung Selatan. Kata Kunci: Hindu, Masyarakat, Upacara, Pengamalan. ABSTRACT The concept of Tri Hita Karana is a Hindu religious teaching, namely maintaining good relations with God, humans and protecting the natural environment, the teachings of Tri Hita Karana itself are still practiced in the village of Sidowaluyo, district. Sidomulyo, South Lampung. This study tries to describe and analyze the community's understanding of the Tri Hita Karana concept, and the form of practicing the Tri Hita Karana concept in the Hindu community in Sidowaluyo village, district. Sidomulyo, South Lampung. This study uses a descriptive qualitative method with the type of Field Research, the data collection method uses interview, observation, and documentation techniques. Informants in this study were the Sidowaluyo village, namely the village secretary, Hindu religious stakeholders from either Banjar sincere dadi or Banjar Sukaraharja, traditional leaders, and the Hindu community who were involved in implementing the Tri Hita Karana concept in Sidowaluyo village, district. Sidomulyo, South Lampung. The results of this study prove that the Hindu community does not understand the term Tri Hita Karana, because the Hindu community in Sidowaluyo village is guided by Tri Kaya Parisuda. The practice of the Tri Hita Karana concept is not only in religious ceremonies, but also in community social activities. In social activities, people practice the concept of Tri Hita Katana. In religious ceremonies, the Hindu community in the village of Sidowaluyo carries out the Dewa Yadnya ceremony, the Man Yadnya ceremony and the Bhuta Yadnya ceremony. However, in practice there is still a lack of public knowledge about some of the practices of the Tri Hita Karana concept so that not all people practice it. In this study, it was also found that there were some differences in the practice of the Tri Hita Karana concept in the Tumpek Wariga ceremony in the sincere dadi banjar and in the Sukaraharja banjar. Then, it was also found that there were some shifts in meaning in the practice of the Tri Hita Karana concept in the Hindu community in Sidowaluyo village, sub-district. Sidomulyo, South Lampung. Keywords: Hinduism, Society, Ceremony, Practice

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Perbandingan Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Mar 2023 03:00
Last Modified: 07 Mar 2023 03:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23414

Actions (login required)

View Item View Item