PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PUTRY, NOVALIYA WULANDARI (2023) PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Keterampilan berpikir kritis adalah proses mental yang mencakup kemampuan merumuskan masalah, memberikan dan menganalisis argument, melakukan observasi, menyusun hipotesis, melakukan deduksi dan induksi, mengevaluasi, dan mengambil keputusan serta melaksanakan tindakan. Berpikir kritis memiliki korelasi yang erat dengan hasil belajar, apabila peserta didik memiliki kemampuan berpikir kritis yang tinggi maka hasil belajar juga akan meningkat, namun kenyataan yang tejadi disekolah tingkat bepikir kritis peserta didik masih sangat rendah oleh sebab itu tujuan pembelajaran tidak tecapai dengan baik, sehingga perlu adanya upaya perbaikan terhadap proses pembelajaran dengan menerapkan model yang mampu memposisikan peserta didik seagai subjek pembelajaran, antara lain model pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning. Discovery Learning dan Problem Based Learning merupakan model yang dapat meningkatkan tingkat berpikir kritis dalam proses pembelajaran. Penelitian ini pertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan model pembelajaran Discovery Learning dan model Problem Based Learning tehadap kemampuan bepikir kritis peserta didik kelas X pada matei fungi di SMA N 1 Kalirejo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis week eksperimen dengan design statistic group comparison design. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2022 s/d 23 Agustus 2022 di kelas X MIA 1 Kalirejo Lampung Tengah dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Simple random sampling. Sampel dalam penelitian terdiri dari 2 yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen 2 masing-masing kelas berjumlah 36 peserta didik. Model Discovery Leraning diterapkan pada kelas eksperimen 1 yaitu X MIA 1, sedangkan kelas eksperimen 2 X MIA 2 menggunakan model Problem Based Learning. Instrumen dalam pengumpulan data menggunakan soal tes essay untuk mengetahui tingkat berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini mempunyai dua bentuk variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Discovery Learning (X1), dan model pembelajaran Problem Based Learning (X2), sedangkan variabel terikat yaitu tingkat berpikir kritis (Y). Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors pada taraf signifikansi 0,05, untuk uji homogenitas menggunakan uji Bartlett dengan criteria pengujian H0 diterima jika nilai Sig > 0,05, sedangkan uji hipotesis dengan menggunakan uji Independent Sampel T-test. iii Berdasarkan analisis data dan uji hipotesis yang telah dilakukan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan model pembelajaran Problem Based Learning hal itu dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan uji Independent Sample T�Test diperoleh nilai sig 0,000 < 0,05 dan Fhitung 5,882 > Ftabel 1,997, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik yang menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning. Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan model Discovery Learning. Kata Kunci: Model Discovery Learning, Model Problem Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis. iv ABSTRACT Critical thinking skills are mental processes that include the ability to formulate problems, provide and analyze arguments, make observations, compile hypotheses, perform deductions and inductions, evaluate, and make decisions and carry out actions. Critical thinking has a close correlation with learning outcomes, if students have high critical thinking skills then learning outcomes will also increase, but in reality what happens in schools the level of students' critical thinking is still very low, therefore learning objectives are not achieved properly, so there needs to be an effort to improve the learning process by applying a model that is able to position students as learning subjects, including Discovery Learning and Problem Based Learning learning models. Discovery Learning and Problem Based Learning are models that can increase the level of critical thinking in the learning process. This study aims to determine the existence of a comparison of the Discovery Learning learning model and the Problem Based Learning model on the critical thinking abilities of class X students on math functions at SMA N 1 Kalirejo. This research is a quantitative study with a week-experimental type with a statistical group comparison design. The research was carried out from 9 August 2022 to 23 August 2022 in class X MIA 1 Kalirejo, Central Lampung using the simple random sampling technique. The sample in the study consisted of 2, namely class X MIA 1 as the experimental class 1 and class X MIA 2 as the experimental class 2, each class consisting of 36 students. The Discovery Learning model was applied to the experimental class 1, namely X MIA 1, while the experimental class 2 X MIA 2 used the Problem Based Learning model. The instrument for collecting data uses essay test questions to determine the level of students' critical thinking. This study has two forms of variables, namely independent and dependent variables. The independent variables in this study are the Discovery Learning (X1) learning model and the Problem Based Learning (X2) learning model, while the dependent variable is the level of critical thinking (Y). The normality test used is the Liliefors test at a significance level of 0.05, for the homogeneity test using the Bartlett test with the H0 testing criteria being accepted if the Sig value is > 0.05, while the hypothesis test is using the Independent Sample T-test. Based on the data analysis and hypothesis testing that has been done, there is a significant difference in the critical thinking skills of students who apply the Discovery Learning learning model with the Problem Based Learning learning model. 0.05 and Fcount 5.882 > v Ftable 1.997, then H0 is rejected and H1 is accepted, meaning that there is a significant difference in the critical thinking abilities of students who apply the Problem Based Learning and Discovery Learning learning models. The critical thinking skills of students who use the Problem Based Learning learning model have a higher average than the critical thinking abilities of students who use the Discovery Learning model. Keywords: Discovery Learning Model, Problem Based Learning Model, Critical Thinking Ability.

Actions (login required)

View Item