TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK BAGI HASIL DALAM PENGELOLAAN KEBUN KOPI (Studi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran )

YOLANDO, ADE PRATAMA (2023) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK BAGI HASIL DALAM PENGELOLAAN KEBUN KOPI (Studi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran ). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK AkadMusaqah berarti transaksi dalam pengairan, yang oleh penduduk madinah disebut dengan al-muamalah. Ulama syafiiyah mendefinisikan Musaqah adalah mempekerjakan petani penggarap untuk menggarap kurma atau pohon anggur saja dengan cara mengairi dan merawatnya dan hasil kurma atau anggur itu dibagi bersama antara pemilik dengan petani penggarap, Kerja sama bagi hasil merupakan kerja sama antara kedua belah pihak yang saling tolong menolong guna membantu perekonomian salah satu pihak. Praktik kerja sama antara pihak pemilik dengan pengelola bahwa hasil yang didapat dikurangi modal untuk pengeluaran bahan-bahan. Di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran ada pemilik modal yang mengadakan kerja sama pengelolaan kebun kopi dengan persentase bagi hasil 60:40 sesuai dengan kesepakatan akad awal. Tetapi ketika musim panen pembagian bagi hasil ketidaktransparasi dalam penghitungan keuntungan dari pihak pemilik modal sehingga yang dirugikan adalah pengelola. Sehingga peneliti mengangkat permasalahan dalam Pengelolaan Kebun Kopi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah BagaimanaPraktik Bagi Hasil Pengelolaan Kebun Kopi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawaran dan bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Bagi Hasil Pengelolaan Kebun Kopidi Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Praktik Bagi Hasil Pengelolaan Kebun Kopi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawarandan untuk mengetahui Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap Bagi Hasil Pengelolaan Kebun Kopi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk PandanKabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan pada Pengelolaan Kebun Kopi di Desa Talang Mulya Pesawaran. Sumber data yang penulis gunakan adalah terdiri dari sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dari kedua belah pihak yaitu pemilik dan pengelola dan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui penelaahan buku-buku, jurnal yang berkaitan dan menunjang penelitian ini. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa praktik bagi hasil pada Pengelolaan Kebun Kopi dilakukan antara pemilik dan pengelola atau penggarap kebun kopi secara lisan (tidak tertulis). Dalam bagi hasil yang di terapkan, menjelaskan bahwa keuntungan akan dibagi dengan kesepakatan di awal yaitu 60:40.60% untuk pemilik kebun dan 40% untuk penggarap atau pengelola kebun,dan semua pengeluaran di tanggung oleh si pemilik kebun, seperti pupuk, obat semprot dan alat perkebunan. Dalam hukum ekonomi syariah terhadap praktik kerja sama bagi hasil dalam konsep akad musaqoh belum sesuai syarat dan rukun musaqoh atau tidak sesuai menurut syara‟, pengelola atau penggarap tidak mengetahui keuntungan yang ia dapat karena pemilik modal tidak bersifat transparan kepada pengelola atau penggarap. Namun dalam penerapannya terjadi ketidak transparan antara pemilik modal dengan pengelola atau penggarap kebun kopi. iii Pembagian hasil di bagi bedasarkan satu pihak tidak berdasarkan kedua belah pihak. Sehingga salah satu pihak merasa dirugikan.

Actions (login required)

View Item