KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGENDALIKAN KONTROL DIRI PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN JIWA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) WELAS ASIH YAYASAN SINAR JATI LAMPUNG

RYKA, DWI PUTRI (2023) KONSELING INDIVIDU UNTUK MENGENDALIKAN KONTROL DIRI PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN JIWA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL (LKS) WELAS ASIH YAYASAN SINAR JATI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (17MB)

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan fase akhir pada tahap perkembangan manusia, pada fase ini setiap individu merasakan perubahan dari segi fisik, sosial maupun kesehatan jiwa. Seperti halnya lansia di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Welas Asih Yayasan Sinar Jati Lampung mengalami gangguan jiwa. Hal ini juga berkaitan dengan menurunnya kemampuan lansia dalam mengontrol diri, yang memicu ketidakstabilan dan tidak terkontrolnya emosi serta perilaku yang bisa menyakiti diri sendiri ataupun orang lain. Salah satu upaya untuk mengatasi keadaan lansia tersebut adalah dengan melakukan konseling individu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana Pelaksanaan Konseling Individu Untuk mengendalikan Kontrol Diri Pada Lansia Dengan Gangguan Jiwa Di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Welas Asih Yayasan Sinar Jati Lampung. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan sifat penelitian deskriptif kualitatif dimana peneliti menjelaskan dan mendeskripsikan hasil temuan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 5 orang terdiri dari 3 lansia, 1 pengurus dan 1 konselor. Menggunakan teori Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan konseling individu di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Welas Asih Yayasan Sinar Jati Lampung dalam mendampingi lansia melalui beberapa tahapan konseling yaitu: 1) persiapan, yang meliputi kesiapan fisik dan mood lansia, tempat dan waktu, 2) identifikasi masalah untuk mengetahui permasalahan yang sedang dialami oleh lansia, 3) diagnosis, dilakukan untuk mengetahui penyebab para lansia tidak bisa mengendalikan kontrol diri mereka, 4) Prognosis, untuk menyusun pelaksanaan koseling individu, 5) Treatment atau terapi, dilakukan untuk membantu lansia dengan gangguan jiwa menggunakan pendekatan konseling direktif yaitu membangun hubungan yang baik antara situasi permasalahan dan kebiasaan dalam mereaksi permasalahan tersebut sehingga bisa merubah tingkah lakunya yang emosional dan impulsif menjadi tingkah laku yang lebih rasional, 6) Evaluasi, kegiatan konseling individu dinilai memberikan dampak yang sesuai berdasarkan tujuan yang ingin di capai dari hasil konseling individu ini. Berdasarkan hasil penelitian hasil yang iii diperoleh adalah masing-masing lansia dengan gangguan jiwa sudah bisa mengendalikan kontrol diri sesuai porsi yang mereka miliki. Kata Kunci : Konseling Individu, Kontrol Diri, Lansia Dengan Gangguan Jiwa iv ABSTRACT Elderly is the final phase in the stage of human development, in this phase every individual feels changes in terms of physical, social and mental health. Like the elderly in the Compassionate Social Welfare Institution (LKS) Sinar Jati Lampung Foundation, they experience mental disorders. This is also related to the decreased ability of the elderly to control themselves, which triggers instability and uncontrollable emotions and behaviors that can hurt themselves or others. One effort to overcome the condition of the elderly is to do individual counseling. This study aims to understand, identify and explain how to implement individual counseling to control self-control in the elderly with mental disorders at the Compassionate Social Welfare Institution (LKS) Sinar Jati Lampung Foundation. The type of research used in this research is field research with the nature of qualitative descriptive research in which the researcher explains and describes the findings. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. Determination of informants in this study using a purposive sampling technique. Primary data sources in this study amounted to 5 people consisting of 3 elderly people, 1 caretaker and 1 counselor. Using the theory of Milles and Huberman namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that the implementation of individual counseling at the Sinar Jati Lampung Foundation’s Compassionate Social Welfare Institution (LKS) in assisting the elderly through several stages of counseling, namely: 1) Preparation, which includes the physical readiness and mood of the edelry, place and time, 2) identification of problems to find out the problems that are being experienced by the elderly, 3) diagnosis, carried out to find out the causes the elderly cannot control their self-control, 4) Prognosis, to arrange the implementation of individual counseling, 5) Treatment or therapy, carried out to help the elderly with mental disorders using a directive counseling approach, namely to build a good relationship between problem situations and habits in reacting to problems. in order to change their emotional and impulsive behavior into a more rational behavior, 6) Evaluation, individual counseling activities are considered to have an appropriate impact based on the goals to be achieved from the results of this individual counseling. Based on the v results of the research, the results obtained were that each elderly person with mental disorders was able to control themselves according to the portion they had. Keywords: Individual Counseling, Self Control, Elderly with Mental Disorders

Actions (login required)

View Item