REPRESENTASI PESAN DAKWAH DALAM FILM “TILIK” MELALUI PENDEKATAN ROLAND BARTHES

RINGGU, AYU (2023) REPRESENTASI PESAN DAKWAH DALAM FILM “TILIK” MELALUI PENDEKATAN ROLAND BARTHES. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of skripis kecil ringgu ayu.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (9MB)

Abstract

ABSTRAK Film memiliki banyak jenis genre, film bukan hanya sebagai hiburan namun memiliki tujuan untuk edukasi dan mampu menyampaikan pesandakwah yang dikandungnya. Dalam konteksnya, berdakwah tidak semata-mata dapat dilakukan dibelakang nimbar saja, namun dapat dilakukan melalui media sepereti film. Film „Tilik‟ merupakan sebuah film pendek berbahasa jawa yang memiliki genre Islami, diproduksi oleh Ravacana Films pada tahun 2018 dan disutradarai oleh Wahyu Agung Parasetyo berdasarkan skenario buatan Bagus Sumartono. Tilik memiliki arti yaitu “menjenguk”, dimana film ini memiliki banyak pesan-pesan dakwah yang terkandung di dalam ceritanya. Oleh karena itu film ini sangat relevan mengangkat tentang nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat dan budaya yang yang ada di Indonesia. Seperti halnya dengan film „Tilik‟ yang memiliki makna tersembunyi yang hendak disampaikan oleh sang sutradara kepada khalayak melalui adegan- adegan, narasi, tokoh dan alur yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Film ini menjadi terkenal karena kisahnya yang dianggap sesuai dengan kehidupan masyarakat saat ini. Film Tilik menceritakan tentang serombongan ibu-ibu yang sedang dalam perjalanan menaiki sebuah Truk menuju rumah sakit untuk menjenguk Bu Lurah. Di dalam perjalanan, salah satu tokoh utama yaitu Bu Tejo, sedang asyik membicarakan tentang seorang wanita yang bernama Dian. Dian merupakan kembang desa di desa tersebut. Fokus masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana pesan dakwah direpresentasikan di dalam film dengan tujuan mengetahui dan memahami tanda-tanda pesan dakwah yang terdapat di dalamnya, sehingga dilakukanlah analisis semiotik ini untuk mengkaji representasi pesan dakwah yang terkandung dalam film tersebut. Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library reseacrh). Sumber data primer diperoleh dari YouTube dan data sekunder yang diperoleh melalui metode observasi dan dokumentasi, kemudian data dianalisis menggunakan teori Semiotika Roland Barthes yang menekankan pada dua tingkat dalampertandaan, yaitu tahap denotasi dan tahap konotasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian yang ditemukan oleh penulis yaitu di dalam film tersebut terdapat tanda�tanda nilai dan pesan dakwah kebaikan yang dipresentasikan oleh tokoh melalui adegan-adegan di dalam film yaitu pesan dakwah akhlak, syariah, dan akidah. Pesan dakwah akhlak berupa anjuran iii untuk saling menghargai setiap perbedaan dan persamaan, saling tolong menolong antar sesama, saling menjaga kerukukan antar manusia, anjuran untuk memeriksa sebuah informasi yang sudah jelas kebenarannya (tabayyun), anjuran untuk menaati peraturan, larangan untukberbuat fitnah, larangan untuk melakukan (ghibah), dan larangan untuk berprasangka buruk (su‟udzon).Kemudian Pesan syariah berupa larangan untuk melakukan suap-menyuap serta anjuran untuk melakukan shalat pada waktu yang tepat. Terakhir yaitu, Pesan akidah yang berupa larangan untuk melakukan perbuatan fasik terdahap semua orang. Kata Kunci: Representasi, Pesan Dakwah, Film Tilik. iv ABSTRACT Films have many types of genres, films are not only for entertainment but have a purpose for education and are able to convey the message of da'wah it contains. In its context, preaching can not only be done behind the nimbar, but can be done through media such as films. The film 'Tilik' is a Javanese short film with an Islamic genre, produced by Ravacana Films in 2018 and directed by Wahyu Agung Parasetyo based on a screenplay by Bagus Sumartono. Tilik has the meaning of "visiting", where this film has many da'wah messages contained in the story. Therefore, this film is very relevant to raise about the values of goodness in society and culture in Indonesia. As is the case with the film 'Tilik' which has a hidden meaning that the director wants to convey to the audience through interesting scenes, narrations, characters and plots to be studied more deeply. This film became famous because of its story which is considered to be in accordance with the life of today's society. The film Tilik tells about a group of women who are on their way in a truck to the hospital to visit Bu Lurah. On the way, one of the main characters, Mrs. Tejo, was busy talking about a woman named Dian. Dian is a village flower in the village. The focus of the problem that will be examined in this thesis is how the message of da'wah is represented in the film with the aim of knowing and understanding the signs of the message of da'wah contained in it, so this semiotic analysis is carried out to examine the representation of the message of da'wah contained in the film. The method used in analyzing the research data is descriptive qualitative analysis with the type of library research (library research). Primary data sources were obtained from YouTube and secondary data obtained through observation and documentation methods, then the data were analyzed using Roland Barthes' Semiotics theory which emphasized two levels of signification, namely the denotation stage and the connotation stage. The results of this study can be concluded that the research found by the author is that in the film there are signs of values and messages of good da'wah presented by the characters through scenes in the film, namely messages of moral, sharia, and aqidah da'wah. The message of moral da'wah is in the form of advice to respect each other's differences and similarities, helping each other, maintaining harmony between humans, recommendations for checking information that is clear (tabayyun), recommendations for obeying regulations, prohibitions for slander, prohibitions for do (backbiting), v and prohibition to have bad prejudice (su'udzon). Then the sharia message is in the form of a prohibition on taking bribes and suggestions for praying at the right time. Finally, the message of faith in the form of a prohibition to do evil deeds to everyone. Keywords: Representation, Da'wah Message, Film Tilik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Komunikasi dan Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Feb 2023 07:01
Last Modified: 27 Feb 2023 07:01
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23318

Actions (login required)

View Item View Item