BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MEMBANTU LANSIA YANG MENGALAMI KESULITAN PENYESUAIAN DIRI MENJALANI HIDUP DI YAYASAN LKS BHAKTI MULYA YOSOMULYO KOTA METRO

Annisa, Dwi Meinarni (2023) BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MEMBANTU LANSIA YANG MENGALAMI KESULITAN PENYESUAIAN DIRI MENJALANI HIDUP DI YAYASAN LKS BHAKTI MULYA YOSOMULYO KOTA METRO. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (8MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan periode terakhir dari perkembangan individu yang berada pada rentang usia 60 tahun ke atas, ditandai oleh adanya penurunan fungsi fisik, psikologi, sosial, dan penyesuaian diri. Seperti halnya di Yayasan LKS Bhakti Mulya Yosomulyo Kota Metro mengenai permasalahan yang dihadapi lansia yang kurang siap menghadapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lansia kurang dapat menyesuaikan diri dengan baik hidup di yayasan. Maka penelitian ini bertujuan untuk memahami mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana pelaksanaan Bimbingan Konseling Islam Dalam Membantu Lansia Yang Mengalami Kesulitan Penyesuaian Diri Menjalani Hidup Di Yayasan LKS Bhakti Mulya Yosomulyo Kota Metro. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian qualitatif research (penelitian kualitatif) dengan sifat penelitian deskriptif yaitu menggambarkan, mendeskripsikan secara lengkap yang menggunakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 5 orang terdiri dari 3 lansia, 1 pengurus dan 1 konselor. Menggunakan analisis data berupa pengumpulan data, data reduksi, dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan bimbingan konseling Islam Di Yayasan LKS Bhakti Mulya Yosomulyo Kota Metro berbentuk konseling individu dengan menggunakan tahapan-tahapan yaitu : 1) Tahap awal, pada tahap ini proses konseling Islam yaitu membangun rapport, mengidentifikasi masalah lansia dengan membangun hubungan yang terletak pada asas kebahagiaan dunia dan akhirat, asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, dan asas kegiatan. Konselor mendengar, menerima perasaan yang sedang dialami lansia. Konselor menaruh kepercayaan kepada lansia untuk mengungkapkan permasalahannya. 2) Tahap pertengahan, pada tahap ini konselor dan lansia membahas topik permasalahan yang dialami yaitu kesulitan dalam penyesuaian diri dalam pelaksanaan konseling ini lansia diberikan motivasi support, diberikan penguatan positif dan meyakinkan lansia jika memiliki keluhan yang dialami agar dapat segera memberi tahu pengurus yayasan. 3) Tahap akhir, pada tahap ini disebut tahap evaluasi kegiatan konseling Islam untuk mengatasi penyesuaian diri. Adapun iii hasil yang dicapai adalah lansia yang mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik dalam menjalani hidup di yayasan. Kata Kunci : Bimbingan konseling Islam, Penyesuaian Diri Lansia iv ABSTRACK Elderly is the last period of individual development which is in the age range of 60 years and over, marked by a decrease in physical, psychological, social, and adjustment functions. As is the case with the LKS Bhakti Mulya Yosomulyo Foundation in Metro City regarding the problems faced by the elderly who are not ready to face old age, causing the elderly to be unable to adjust well to living in the foundation. So this study aims to understand, identify and explain how the implementation of Islamic Counseling Guidance in Helping the Elderly Who Have Difficulty Adjusting to Living Life at the LKS Bhakti Mulya Yosomulyo Foundation, Metro City. The type of research used in this study is qualitative research (qualitative research) with the nature of descriptive research, namely describing, describing in full using data collection techniques obtained through interviews, observation and documentation. Determination of informants in this study using a purposive sampling technique. Primary data sources in this study amounted to 5 people consisting of 3 elderly people, 1 caretaker and 1 counselor. Using data analysis in the form of data collection, data reduction, and data presentation. The results of the study show that the process of implementing Islamic counseling guidance at the LKS Bhakti Mulya Yosomulyo Foundation in Metro City takes the form of individual counseling using the following stages: 1) The initial stage, at this stage the Islamic counseling process is building rapport, identifying elderly problems by building relationships that lie on the principle of happiness in the world and the hereafter, the principle of secrecy, the principle of volunteerism, the principle of openness, and the principle of activity. The counselor hears, accepts the feelings that the elderly are experiencing. Counselors put their trust in the elderly to express their problems. 2) The middle stage, at this stage the counselor and the elderly discuss the topic of the problems experienced, namely difficulties in adjusting to the implementation of this counseling. The elderly are given motivational support, given positive reinforcement and convinced the elderly if they have complaints so they can immediately notify the foundation management. 3) The final stage, at this stage is called the evaluation stage of Islamic counseling activities to overcome self-adjustment. The results achieved are the v elderly who are able to make good adjustments in living life at the foundation. Keywords: Islamic counseling guidance, Elderly self-adjustment

Actions (login required)

View Item