TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP KETERIKATAN PERJANJIAN DALAM HUTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN BIJI KOPI (Studi di Pekon Hujung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat)

SANTI, AGUSTINA (2023) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP KETERIKATAN PERJANJIAN DALAM HUTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN BIJI KOPI (Studi di Pekon Hujung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI SANTI AGUSTINA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Fikih Muamalah diartikan sebagai hukum-hukum yang mengatur tentang perbuatan manusia, salah satu yang diatur ialah qardh (hutang piutang). Secara etimologi qardh adalah memotong, sedangkan secara terminologis ialah menyerahkan hartanya kepada pihak yang berhutang atau yang memanfaatkannya dan akan dikembalikan berdasarkan kesepakatan yang telah disepakati. Pada praktiknya hutang piutang banyak yang menggunakan jaminan atau disebut dengan Rahn. Rahn secara etimologi berarti tsubut (tetap) dan dawam (kekal, terus menerus). Seperti pada praktik hutang piutang yang terjadi di Pekon Hujung yang dilakukan antara petani kopi sebagai pihak berhutang dengan agen kopi sebagai pemberi hutang dengan menjadikan biji kopi hasil panen sebagai jaminan dalam hutang piutang, dalam perjanjian pihak berhutang wajib memberikan atau menjual seluruh biji kopi kepada agen kopi (pemberi hutang) pada saat musim panen tiba. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana praktik keterikatan perjanjian dalam hutang piutang dengan jaminan Biji Kopi di Pekon Hujung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat. 2) Bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap keterikatan perjanjian dalam utang piutang dengan jaminan biji kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik keterikatan perjanjian dalam hutang piutang dengan jaminan biji kopi di Pekon Hujung Kecamatan Belalau Kabupaten Lampung Barat dan untuk Mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap keterikatan perjanjian dalam hutang piutang dengan jaminan biji kopi. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian lapangan (field research) data primer diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi. Pengolaan data dilakukan dengan cara pemeriksaan data dan sistematisasi data. Analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa praktik keterikatan perjanjian dalam hutang piutang dengan jaminan biji kopi ini terjadi ketika terjadi ketika petani melakukan perjanjian hutang piutang kepada agen kopi untuk kebutuhan sehari-hari dengan iii kesepakatan ketika musim panen tiba pihak berhutang akan menjual seluruh biji kopi hasil panennya kepada pihak pemberi hutang. Perjanjian hutang piutang ini dilakukan secara lisan saja berdasarkan asas kepercayaan dan tidak mendatangkan para saksi. Tinjauan fiqih muamalah terhadap keterikatan perjanjian dalam hutang piutang dengan jaminan biji kopi dari segi akad yang dilakukan secara lisan dan barang jaminan yang bersifat tidak pasti belum sesuai dengan ketentuan fiqih muamalah, namun hutang piutang ini diperbolehkan (mubah) karena pada praktiknya hutang piutang ini tidak mengandung unsur riba dan memiliki maslahat yang lebih besar dibandingkan mudharatnya. hutang piutang ini mengandung nilai ta’awun atau tolong menolong yaitu membantu petani yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu dalam praktiknya tidak ada pihak yang dirugikan dengan adanya praktik keterikatan perjanjian dalam hutang piutang dengan jaminan biji kopi. Kata Kunci: Qardh, Rahn

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 20 Feb 2023 04:29
Last Modified: 20 Feb 2023 04:29
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23211

Actions (login required)

View Item View Item