TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK TANAM MODAL DENGAN PETANI JAHE (Studi Di Desa Wonoharjo Kec. Bumi Agung Kabupaten Way Kanan)

ZAINUL, KHOSIIN (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PRAKTIK TANAM MODAL DENGAN PETANI JAHE (Studi Di Desa Wonoharjo Kec. Bumi Agung Kabupaten Way Kanan). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (13MB)

Abstract

ABSTRAK Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang berkodrat hidup dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosisal, dalam hidupnya manusia memerlukan adanya manusia lain yang bersama-sama hidup dalam masyarakat. Manusia pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan, sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Dalam sektor pertanian yang lebih dominan dikarenakan permintaan jahe setiap tahunnya meningkat dan menjadi komoditas pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar. masyarakat di Desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan ada yang menggunakan modal sendiri, dan adapula yang bekerjasama dengan pemodal dalam mendapatkan modal untuk melakukan kegiatan bertani. Akad yang dilakukan oleh pemodal dan petani masyarakat Desa Wonoharjo dengan perjanjian kedua belah pihak, yang biasanya keuntungan dibagi sesuai nisbah bagi hasil yang telah disepakati, misal 25% untuk pemodal dan 75% untuk petani. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik tanam modal dengan petani jahe di Desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan? 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang praktik tanam modal dengan petani jahe di Desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan praktik tanam modal dengan petani jahe di Desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan 2) Untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam tentang praktik tanam modal dengan petani jahe di Desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analisis, dengan analisis sumber data yaitu primer yang diperoleh dari wawancara kepada pemilik modal dan petani jahe, data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang relevan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Populasi dari penelitian ini ialah pemilik modal dan petani jahe di Desa iii Wonoharjo Kec. Bumi Agung Kab. Way Kanan. Analisis dengan melakukan analisis kualitatif dengan menggunakan cara perfikir Induktif. Hasil penelitian ini adalah Praktik kerja sama bagi hasil yang dilakukan perkebunan jahe desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Way Kanan tidak seperti praktik yang terjadi pada umumnya, sebab pelaksanaan yang dilakukan adalah pihak pemilik modal dan petani jahe sebagai pihak pengelola menyalahi perjanjian awal. pemilik modal mengalihkan pembayaran sewa kenaikan harga bibit jahe kepada pengelola modal yaitu petani jahe. Hal tersebut diputuskan secara sepihak yaitu oleh pemodal tanpa ada pemberitahuan kepada petani. Tinjauan hukum Islam terhadap praktik kerja sama antara pemilik modal dan pengelola pada perkebunan jahe desa Wonoharjo Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan tidak sesuai menurut hukum syara’. Hal ini disebabkan pihak pemilik modal mengalihkan hak dan kewajiban kepada pihak pengelola modal tanpa ada persetujuan bersama. Pengalihan tersebut yaitu mengalihkan kewajiban atas pembayaran kenaikan harga bibit jahe dan pembayaran sewa lahan. Menurut hukum Islam praktik pengalihan hak dan kewajiban yang dilakukan secara sepihak oleh pemilik modal itu tidak diperbolehkan dan haram hukumnya. Hal yang dilakukan oleh pemilik modal mengalihkan hak dan kewajibannya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, hal tersebut tidak dibenarkan menurut Islam, karena pihak pengelola modal merasa terdzalimi atas pengalihan yang dilakukan oleh pemilik modal, dan praktik tersebut tidak di perbolehkan dan ada dalil yang mengharamkannya.

Actions (login required)

View Item