KONSELING SOSIAL DENGAN TERAPI HORTIKULTURA BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA AKIBAT PENYALAHGUNAN NAPZA DI YAYASAN SINAR JATI LAMPUNG

EKA, SEPTIA DEWI ANGGRIYANI (2023) KONSELING SOSIAL DENGAN TERAPI HORTIKULTURA BAGI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA AKIBAT PENYALAHGUNAN NAPZA DI YAYASAN SINAR JATI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi 1-2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of Skripsi EKA SEPTIA DEWI ANGGRIYANI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Gejala gangguan jiwa dapat disebabkan dari berbagai faktor,salah satunya adalah penggunaan NAPZA dengan dampak psikis secara umum adalah gangguan kecemasan, kegelisahan, gangguan emosi, bahkan gejala psikotik. Klien gangguan jiwa akibat penyalahgunaan NAPZA di Yayasan Sinar Jati Lampung membutuhkan penanganan yang tepat guna mengatasi penyakitnya dan mengembalikan fungsi-fungsi sosialnya. Maka dari itu, Sinar Jati Lampung melakukan upaya melalui konseling sosial dengan terapi hortikultura guna meningkatkan fungsi-fungsi sosial klien melalui pendekatan klien dengan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan konseling sosial dengan terapi hortikultura di Yayasan Sinar Jati Lampung. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), dengan metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan menggambarkan secara lengkap data yang diperoleh dilapangan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada 7 orang yang terdiri dari 2 konselor, 1 pekerja sosial dan 4 klien ganguan jiwa akibat penyalahgunaan NAPZA yang berada di Yayasan Sinar Jati Lampung. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikkan kesimpulan dan pemeriksaan keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan konseling sosial dengan terapi hortikultura dilaksanakan dengan mengikuti tahap�tahap konseling yaitu: 1) Persiapan dan perencanaan, meliputi seleksi calon klien, membangun rapport dan mempersiapkan media berupa lokasi kebun, alat dan bahan seperti bibit tanaman, pupuk, maupun beberapa alat untuk berkebun seperti penyiram tanaman. 2) Orientasi atau perkenalan yang meliputi perkenalan anggota dan kegiatan oleh konselor ataupun pekerja sosial dengan membawa klien yang akan mengikuti kegiatan ke kebun tempat diadakannya kegiatan konseling sosial dengan terapi hortikultura, hingga kontrak kegiatan. 3) Pelaksanaan kegiatan yang meliputi kegiatan berkebun (hortikultura) pada umumnya seperti, menanam bibit, merawat tanaman, dan memanen hasil kebun, 4) Terminasi atau pengakhiran yang berisi kegiatan evaluasi dan tindak lanjut dari konselor dengan mengumpulkan feedback dari klien secara verbal mengenai kegiatan berkebun yang baru dilakukan sebagai indikator dalam pemberian konseling selanjutnya pada klien. Kegiatan konseling sosial dengan terapi hortikultura diketahui mampu menurunkan tingkat stress dan kecemasan individu sehingga terfokus pada proses penyembuhan dengan pemulihan fungsi-fungsi sosialnya dengan baik. Kata Kunci: Konseling Sosial. Hortikultura, Gangguan Jiwa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 17 Feb 2023 07:27
Last Modified: 17 Feb 2023 07:27
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23201

Actions (login required)

View Item View Item