PERKAWINAN WANITA HAMIL AKIBAT ZINA (Studi Analisis Pendapat Imam Abu Hanifah Dan Abu Yusuf)

YUNI, SARI (2023) PERKAWINAN WANITA HAMIL AKIBAT ZINA (Studi Analisis Pendapat Imam Abu Hanifah Dan Abu Yusuf). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI YUNI SARI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Setiap kenyataan hidup yang dialami oleh setiap manusia, tidak selalu sesuai dengan apa yang di harapkan dan di cita-citakan. Sebagai suatu gambaran yang tidak bisa dipungkiri adanya kasus hamil di luar nikah yang menimpa kehidupan seseorang. Perkawinan akibat hubungan diluar nikah menimbulkan pandangan yang berbeda dikalangan ulama mahzab, dalam hal ini tentu akan menarik apabila dua ulama yang secara status pernah menjadi guru dan murid serta sama-sama bermahzab Hanafiah, namun berbeda pandangan dalam merumuskan suatu hukum terkait perkawinan wanita hamil akibat zina. Sehingga bukan hanya menarik tetapi juga sangat perlu dibahas lebih lanjut dan terperinci. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pendapat Imam Abu Hanifah dan Abu Yusuf tentang perkawinan wanita hamil akibat zina, Bagaimanakah alasan perbedaan pendapat antara Imam Abu Hanifah dan Abu Yusuf tentang perkawinan wanita hamil akibat zina. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengunakan literature, baik buku buku ataupun kitab karangan dari Imam Abu Hanifah dan Abu Yusuf, dan bersifat deskriftif analisis komparatif, yaitu sifat penelitian yang mendeskripsikan, menjelaskan, dan membandingkan kedua pendapat Imam Abu Hanifah dan Abu Yusuf serta menganalisis kedua pendapat tokoh tersebut. Untuk dapat menghasilkan data yang akurat dan benar�benar mendukung penelitian, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data kepustakaan terhadap buku-buku dan jurnal serta kitab karangan pendapat para Imam yang relavan dengan topik penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini. Pertama, Imam Abu Hanifah berpendapat bahwasanya menikahi wanita hamil akibat zina hukumnya boleh dan akad nikahnya sah, baik bagi laki-laki yang menghamilinya maupun bukan menghamilinya namun bagi yang bukan menghamilinya tidak boleh menggaulinya sampai melahirkan. Sedangkan Abu Yusuf berpendapat bahwasanya perkawinan wanita hamil akibat zina tidak boleh dengan laki-laki yang bukan iii menghamilinya seperti ketidak bolehan perkawinan wanita hamil selain zina (seperti ditingal wafat oleh suami atau dicerai oleh suami dalam keadaan hamil). Kedua, Terdapat alasan perbedaan pendapat di kalangan Imam Abu Hanifah dan Abu Yusuf. Adapun alasan keduannya dikarenakan Imam Abu Hanifah memegang dalil bahwa tidak ada iddah bagi perempuan yang hamil akibat zina sehingga semua laki-laki baik yang menghamilinya ataupun bukan menghamilinya dapat mengawininya dan hukum perkawinan tersebut dipandang sah. Sedangkan Abu Yusuf memegang dalil bahwa wanita hamil akibat zina memiliki masa iddah yakni sampai anak yang dikandungnnya lahir, jika inggin menikahinya maka tunggu sampai kandungannya dilahirkan. Kata Kunci: Perkawinan, Wanita Hamil, Zina.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 14 Feb 2023 06:30
Last Modified: 14 Feb 2023 06:30
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/23143

Actions (login required)

View Item View Item