ANALISIS SIYĀSAH TANFIẒIYYAH TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 39 PASAL 36 TAHUN 2020 TENTANG AKOMODASI YANG LAYAK UNTUK PENYANDANG DISABILITAS DALAM PROSES PERADILAN (Studi di Pengadilan Negeri Kalianda Kelas IB )

DEVINDA, UMMI AL-ASYROFF (2023) ANALISIS SIYĀSAH TANFIẒIYYAH TERHADAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 39 PASAL 36 TAHUN 2020 TENTANG AKOMODASI YANG LAYAK UNTUK PENYANDANG DISABILITAS DALAM PROSES PERADILAN (Studi di Pengadilan Negeri Kalianda Kelas IB ). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (5MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan perlindungan dan jaminan hukum dalam segala aspek. Salah satu aspek yang diberikan terhadap penyandang disabilitas adalah perlindungan hukum bagi disabilitas dalam pemberian akomodasi pada proses peradilan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis perlindungan hukum bagi disabilitas dalam pemberian akomodasi pada proses peradilan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No 39 Tahun 2020 Pasal 36 tentang Akomodasi yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan di Pengadilan Negeri Kalianda Kelas IB.Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana implementasi PP No. 39 Tahun 2020 terhadap akomodasi yang layak untuk penyandang disabilitas dalam proses peradilan dan Bagaimana analisis Siyāsah Tanfiẓiyyah dalam pemberian akomodasi yang layak untuk penyandang disabilitas dalam proses peradilan. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan ( field research) ,yaitu penelitian yang datanya diperoleh langsung di Pengadilan Negeri Kalianda. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan menguraikan data, menyusun, dan mengatur data secara efektif. Sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2020 Pasal 36 tentang Akomodasi yang Layak Bagi Penyandang Disabilitas dalam Proses Peradilan di Pengadilan Negeri Kalianda telah diimplementasikan sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan akomodasi sarana dan prasarana yang efektif dan sudah dapat diakses oleh penyandang disabilitas dengan mudah. Hambatan yang paling utama adalah ketidakhadirannya penyandang disabilitas baik sebagai pelaku, korban maupun saksi karena kehadiran para pihak yang berpekara itu penting untuk mempertahankan hak hak mereka. Dalam pandangan Fiqh Siyāsah menggunakan pendekatan Siyāsah Tanfiẓiyyah yaitu menyejajarkan dalam menangani masalah hukum manusia antara pihak yang lemah dan pihak yang kuat, serta bersikap adil dalam menetapkan keputusan antara pihak terhormat dan orang biasa pada umumnya,dan tidak mengikuti hawa nafsunya dalam mengurangi hak orang yang berhak atau condong pada kebatilan . Kata Kunci : Penyandang Disabilitas, Peradilan, Siyāsah Tanfiẓiyyah

Actions (login required)

View Item