PENGARUH JUMLAH UNIT USAHA DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2001-2015 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Safitri, Dewi (2017) PENGARUH JUMLAH UNIT USAHA DAN TINGKAT UPAH TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI BESAR DAN SEDANG DI PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2001-2015 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of bab_1-5.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview

Abstract

Sektor industri menjadi sektor unggulan untuk menyerap tenaga kerja karena dianggap sebagai leading sektor. Diprovinsi Lampung sektor industri merupakan sektor penyumbang PDRB terbesar kedua setelah pertanian. Dalam hal penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang lebih kecil dibandingkan sektor industri kecil dan rumah tangga. Hal ini menandakan bahwa belum optimalnya sektor industri besar dan sedang dalam hal penyerapan tenaga kerja. Dalam menyerap tenaga kerja industri besar dan sedang dipengaruhi oleh jumlah unit usaha dan tingkat upah. Rumusan masalah adalah apakah jumlah unit usaha dan tingkat upah berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri besar dan sedang provinsi Lampung pada tahun 2001-2015 secara parsial maupun simultan dan dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah unit usaha dan tingkat upah terhadap penyerapan tenaga kerja baik secara parsial maupun secara simultan dan dalam perspektif ekonomi islam di sektor industri besar dan sedang provinsi Lampung. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder dalam periode pengamatan 2001-2015. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi, data-data ini diperoleh dari data resmi yang diterbitkan oleh BPS, berupa data survey tahunan industri besar dan sedang yaitu jumlah perusahaan dan jumlah tenaga kerja serta data UMP dari BPS. Dimana dalam penelitian ini menggunakan jumlah unit usaha sebagai variabel X1, tingkat upah sebagai variabel X2 dan penyerapan tenaga kerja sebagai variabel Y. Hasil uji F menunjukkan bahwa variabel jumlah unit usaha dan tingkat upah berpengaruh signifikan dengan nilai sig. sebesar 0,001 ˂ 0,05, sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan H3 diterima dan Ho ditolak. Secara parsial jumlah unit usaha berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan nilai sig. 0,000 ˂ 0,05, dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan H1 diterima dan Ho ditolak, sedangkan tingkat upah tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dengan nilai sig. sebesar 0,0117 ˃ 0,05, sehingga dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan Ho diterima dan H2 ditolak. Dalam perspektif Ekonomi Islam, tenaga kerja merupakan faktor produksi terpenting dalam proses produksi. Berdasarkan prinsip keadilan dalam menentukan upah, Negara wajib menetapkan upah minimum. Upah minimum provinsi haruslah memenuhi kebutuhan, islam telah melarang upah dibawah upah minimum yang tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok pekerja. Jika upah yang diberikan tidak memenuhi kebutuhan hidup maka akan mempengaruhi daya beli masyarakat yang akan berdampak pada kurangnya permintaan barang yang mengakibatkan berkurangnya julah produksi perusahaan dan berdampa negatif pada permintaan tenaga kerja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Islam
Depositing User: ADMINLIB PERPUSTAKAAN
Date Deposited: 20 Nov 2017 01:54
Last Modified: 20 Nov 2017 01:54
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/2308

Actions (login required)

View Item View Item