POTENSI EKSTRAK DAUN RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti

LATHIFATUL, AZIZAH (2023) POTENSI EKSTRAK DAUN RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa L.) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK Aedes aegypti. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penyakit DBD masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia. Menurut data World Health Organization infeksi DBD terjadi kisaran 50-100 juta kasus dalam setahun. WHO menetapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara hiperendemik dengan jumlah 32 dari 33 provinsi dan sebanyak 355 dari 444 kabupaten/kota yang terdampak penyakit DBD. Abate adalah jenis pestisida yang berasal dari golongan organofosfat yang dapat mengganggu kerja sistem syaraf, akan tetapi jika digunakan secara terus menerus dapat menyebabkan resistensi dan kerusakan lingkungan sehingga perlu adanya solusi berupa larvasida alami yang aman bagi tubuh, ramah lingkungan serta mudah didapatkan disekitar lingkungan masyarakat salah satunya yaitu tumbuhan rumput mutiara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi. Sampel yang digunakan yaitu larva nyamuk Aedes aegypti instar III sebanyak 375 larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 10000 ppm dengan total kematian larva sebanya 68 larva atau sebesar 90,6%, konsentrasi 8000 ppm yang mampu membunuh 60 larva atau sebesar 80% dan yang terakhir konsentrasi 6000 ppm mampu membunuh sebanyak 51 larva atau 68%. Hasil dari uji regresi probit pada tabel masing-masing menunjukkan 5473.441 ppm untuk nilai LC 50 dan 9100.467 ppm untuk nilai LC 90. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji hipotesis One Way Anova dan uji regresi probit untuk mengetahui nilai Lethal Concentration yaitu LC 50 dan LC 90. Kata Kunci : Larvasida, Nyamuk Aedes aegypti, Rumput Mutiara iii ABSTRACT DHF is still one of the health problems in Indonesia. According to data from the World Health Organization dengue infection occurs in the range of 50-100 million cases a year. WHO determined that Indonesia is one of the hyperendemic countries with 32 out of 33 provinces and 355 out of 444 districts/cities affected by dengue disease. Abate is a type of pesticide that comes from the organophosphate group which can interfere with the work of the nervous system, but if used continuously it can cause resistance and environmental damage, so there needs to be a solution in the form of natural larvicides that are safe for the body, environmentally friendly and easily available around the community, the other is the pearl grass plant. This research is quantitative research with the type of experimental research and data collection techniques carried out using observation. The samples used were 375 instars of Aedes aegypti mosquito larvae. The results showed that a concentration of 10000 ppm with total larval mortality of 68 larvae or 90,6%, a concentration of 8000 ppm capable of killing 60 larvae or 80%, and the last concentration of 6000 ppm being able to kill 51 larvae or 68%. The results of the probit regression test in the table respectively show 5473,441 ppm for the LC 50 value and 9100,467 ppm for the LC 90 value. Data analysis in this study used the One Way Anova hypothesis test and probit regression test to determine the Lethal Concentration value, namely LC 50 and LC 90. Keywords: Aedes aegypti Mosquito, Larvicida, Pearl Grass

Actions (login required)

View Item