PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA KOPERASI PIUTANG PASIF PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Pada Koperasi Pasar Saiyo Sakato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara)

RIFKI, AFRIZAL (2023) PENYELESAIAN HUKUM TERHADAP ANGGOTA KOPERASI PIUTANG PASIF PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Pada Koperasi Pasar Saiyo Sakato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Usaha koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang fungsinya adalah menghimpun dana dan mengelolanya untuk kembali disalurkan kembali kepada para anggota koperasi karena bunga kredit yang diberikan dinilai minim. Begitu halnya dengan Koperasi Pasar Saiyo Sakato, untuk menjadi anggota koperasi harus melakukan simpanan pokok atau menanam saham sebesar Rp.18.000.000,- berlaku untuk semua anggota yang berlaku tahun berjalan, dan melakukan simpanan wajib sebesar Rp.60.000,- setiap satu tahun sekali. Apabila anggota ingin meminjam dikenai bunga 2% dengan angsuran perminggu, maksimal angsuran 10 kali, apabila dalam 3 tahun anggota tidak mampu membayar angsuran maka sisa pinjaman akan menjadi piutang pasif, di mana koperasi hanya dapat menunggu kesadaran anggota untuk membayar. Apabila piutang pasif itu tidak dibayar, akan menjadi kerugian untuk koperasi. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana penyelesaian hukum terhadap anggota Koperasi Pasar Saiyo Sekato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara yang memiliki piutang pasif? bagaimana penyelesaian hukum terhadap anggota Koperasi Pasar Saiyo Sekato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara yang memiliki piutang pasif perspektif hukum Islam dan hukum positif? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penyelesaian hukum terhadap anggota Koperasi Pasar Saiyo Sekato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara yang memiliki piutang pasif dan untuk mengetahui penyelesaian hukum terhadap anggota Koperasi Pasar Saiyo Sekato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara yang memiliki piutang pasif perspektif hukum Islam dan hukum positif. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) dan sifat penelitian ini yaitu deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yaitu, editing, rekonstruksi data, dan sistematis data. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu deskriptif komperatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik sebuah kesimpulan, pertama, Pihak Koperasi Pasar Saiyo Sakato Bukit Kemuning akan memberikan keringanan kepada nasabah apabila belum bisa membayar. Apabila dalam 3 tahun anggota tidak mampu membayar angsuran maka sisa pinjaman akan menjadi piutang pasif, kemudian jumlah saham akan dikurangi dengan jumlah hutang yang belum dibayar serta terancam tidak bisa meminjam lagi. Kedua, Penyelesaian hukum terhadap anggota Koperasi Pasar Saiyo Sekato Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara yang memiliki piutang pasif sudah sesuai dengan hukum Islam dan hukum positif, dikarenakan dalam hukum Islam dan hukum positif di Indonesia mempunyai persamaan dalam proses penyelesaian utang piutang yaitu dengan jalan perdamaian. Perbedaannya yaitu dalam hukum Islam pihak yang memberikan pinjaman dianjurkan untuk membebaskan hutang tersebut sementara dalam hukum positif di Indonesia perdamaian itu dapat ditempuh bila sudah bertemunya kedua belah pihak, kemudian pihak debitur berjanji melunasi hutangnya serta menyerahkan jaminan atas hutang-hutangnya.

Actions (login required)

View Item