Yosi, Herlinda Fitri (2023) MAKNA SABAR MENURUT IMAM AL-GHAZALI DAN IMPLEMENTASINYA PADA MAHASISWA (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Ushuluddin & Studi Agama Prodi Aqidah dan Filsafat Islam). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Download (2MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Abstrak Menjadi seorang mahasiswa memiliki sebuah tantangan tersendiri. Mahasiswa diharapkan selalu menyesuaikan diri untuk dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Pengertian penyesuaian diri adalah sebuah proses dalam merespon mental dan perilaku, sebuah usaha yang dilakukan seseorang agar dapat mengatasi kebutuhan, ketegangan, konflik, frustasi, stress. Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam diajarI untuk dapat mengelola emosional dengan baik serta mengelola hawa nafsu dengan cara menerapkan konsep sabar yang bersumber dari ajaran agama islam. Dalam Islam, Sabar yaitu upaya mengendalikan diri yang bertujuan dalam mengamalkan perilaku yang positif. Sabar adalah pondasi bagi terwujudnya akhlak mulia. Bersabar ketika mengalami kesulitan, kekecewaan, penderitaan, tantangan, dan cobaan ialah mentalitas Islam. Dalam mengaplikasikan sifat sabar di kehidupan sehari-hari dibutuhkan latihan agar mampu bersabar saat Allah memberikan cobaan dalam hidup. Dengan begitu konsep sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali perlu untuk dikaji, diteliti, dianalisis da n kemudian direlevansikan dalam kehidupan sehari-hari. Masalah dalam penelitian tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan: 1) Bagaimana Makna Sabar menurut Imam Al-Ghazli 2) Bagaimana implementasi sabar menurut Imam Al-Ghazali pada mahasiswa. Jenis penelitian ini menggunakan Field Research), kemudian teknik analisi data yang dilakukan ialah menggunakan Metode Interpestasi dengan melakukan observasi, kemudian melakukan wawancara dan setelah itu melakukan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sabar dalam perspektif Imam AlGhazali Sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali merupakan suatu keadaan individu yang mampu mengendalikan hawa nafsunya agar terhindar segala perbuatan yang menyimpang dengan ketentuan atau nilai dalam agama. Sabar dalam perspektif Imam Al-Ghazali sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa bahwa Sabar menjadi salah satu upaya untuk mereduksi tekanan jiwa yang dapat memicu ketidakseimbangan mental. Karena sifat sabar memberi sikap optimis pada diri individu sehingga muncul perasaan positif, seperti rasa bahagia, senang, puas, tenang, sukses, merasa dicintai dan merasa aman. Maka dari itu sabar penting sekali untuk dilatih. Melalui sabar, keberhasilan dalam menciptakan kesehatan mental akan terwujud, sehingga kehidupan manusia kembali sehat secara jasmani dan rohani Kata Kunci : Makna, Sabar, Alghazali, Mahasiswa
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah Filsafat |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 12 Jan 2023 06:49 |
Last Modified: | 12 Jan 2023 06:49 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/22659 |
Actions (login required)
View Item |