TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK PENGUPAHAN PENYORTIR BIJI KOPI (Studi di Home Industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus)

Oktavian, Rifqi Yusuf Wahyudi (2022) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK PENGUPAHAN PENYORTIR BIJI KOPI (Studi di Home Industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Perkembangan zaman dan pengetahuan telah membawa akad-akad Islam mulai dikenal dan dipraktikkan di segala macam kegiatan perikatan dan khususnya pada upah-mengupah, salah satunya di home industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus yang menerapkan ijarah sebagai akad perikatan upah�mengupah. Penelitian ini untuk menganalisis sistem praktik pengupahan bagi pekerja penyortir biji kopi pada home industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus. Namun penulis menemukan ketidaksesuaian dalam pembayaran upah pada pekerja. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pengupahan penyortir biji kopi di home industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus dan bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pembayaran upah penyortir biji kopi di home industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus. Adapun metode penelitian ini ialah metode penelitian lapangan (field research) dan menggunakan metode kualitatif dengandata primer dan skunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik pengupahan penyortir biji kopi di home industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus. Penelitian menunjukan bahwa praktik pengupahan home industri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus menggunakan kualitas biji kopi yang disortir dihitung berdasarkan perkilogram dengan ketentuan kopi kualitas super dibayar Rp.2.800/kg, kualitas sedang dibayar Rp.2000/kg, dan kualitas rendah dibayar Rp.1.100/kg. Namun dalam pelaksanaanya banyak dari kualitas penyortir biji kopi tidak mendapatkan upah sesuai dengan biji kopi yang disortir karena semua pekerja dibayar merata dengan upah Rp.2000/kg, maka menimbulkan kerugian pada penyortir biji kopi. Pandangan dalam tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pembayaran upah penyortir biji kopi di home indsutri Robean Roastery Kabupaten Tanggamus adalah belum sesuai dengan prinsip ijarah, karena adanya ketidaksesuaian akad dilapangan yang berimplikasi pada kerugian pekerja penyortir biji kopi.

Actions (login required)

View Item