KONTEKSTUALISASI NILAI KETELADANAN KAUM MUHAJIRIN DAN KAUM ANSHOR PADA ERA MILENIAL (Studi Analisis Tafsir Al-Misbah)

TRI, LESTARI (2022) KONTEKSTUALISASI NILAI KETELADANAN KAUM MUHAJIRIN DAN KAUM ANSHOR PADA ERA MILENIAL (Studi Analisis Tafsir Al-Misbah). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Era milenial saat ini sedang dilanda krisis keteladanan dan kebobrokan moral. Pengaruh budaya-budaya barat yang sengaja meracuni dan membunuh karakter terus-menerus menggerogoti kepribadian generasi milenial, sehingga dekadensi moral yang terjadi dikalangan pemuda Islam semakin menghawatirkan, Tulisan ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kepribadian dan kehidupan kaum Muhajirin dan Anshor dalam tafsir al-Misbah, yang dianggap dapat memberikan nilai-nilai kehidupan manusia yang akhlakul karimah dan dapat membangkitkan motivasi generasi milenial untuk menjadikannya tokoh teladan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian library research dengan menggunakan pendekatan metode tematik (Maudhu’i). Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakana adalah deskriptif kualitatif. tujuan analisis ini menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Hasil penelitian ini menunjukan Terdapat beberapa Keteladanan Kisah Kaum Muhajirin dan Kaum Anshor Menurut penafsiran M. Quraish Shihab. keteladanan yang peneliti temukan dalam penelitian ini yaitu (1) Nilai Tauhid, yang meliputi: mengesakan allah swt, taqwa kepada allah swt, tawakkal kepada allah swt. (2) Nilai Ibadah, bertaubat, sholat, haji (3) Nilai Akhlak, diantaranya: sabar, tabah, ikhlas, jujur, patuh, adil, syukur, larangan mengikuti hawa nafsu, menyuruh amar ma’ruf dan nahi munkar. (4) Nilai Sosial, diantaranya: tolong menolong, toleransi, bekerja sama, rela berkorban, ukhuwah islamiyah, tidak adanya perbedaaan antar golongan, maupun saling menjatuhkan dan saling mengunjing, loyalitas terhadapat pimpinan, hidup damai dalam keberagaman, mengajarkan tentang moderasi beragama. Kaum Muhajirin merupakan kaum yang teguh dalam mempertahankan keimanan meski mendapatkan tekanan, cemohan, hinaan, dan kedzaliman akan tetapi tetap menjadi kaum yang taat dan patuh kepada Allah dan Rasulullah, Penokohan kaum Muhajirin sesuai dengan situasi dan kebutuhan generasi milenial saat ini, dimana keimanan semakin menipis akibat kemosrotan moral, dan krisisnya keteladanan, fitnah dimana mana, kedzaliman tersebar luas dan sikap tidak saling menghargai membuat mental generasi milenial melemah. Kaum Anshor adalah penolong bagi kaum Muhajirin rela berbagi dan mengutamakan kaum Muhajirin, meski kaum Anshor sendiri membutuhkan, kedua golongan ini awalnya tidak saling mengenal dan memiliki kultur yang berbeda, bersatu karena dipersaudarakan atas dasar Islam dan membuat kaum Anshor menempatkan kaum Muhajirin menjadi saudaranya dan diposisikan yang tinggi. hal ini membuat kaum Anshor mendapat pujian dari Allah. Kata kunci: Kisah, Kaum Muhajirin, Kaum Anshor, Teladan, Milenial. xiii ABSTRACT The millennial era is currently being hit by a crisis of exemplary and moral depravity. The influence of western cultures that deliberately poisons and kills the character of the millenial generation continues to undermine the personality of the millennial generation, so that the moral decadence that occurs among Muslim youth is increasingly worrying. This paper aims to dig deeper into the personality and life of the Muhajirin and Anshor in the tafsir al-Misbah, which is considered to be able to provide values of human life that are moral and can arouse the motivation of the millennial generation to make them role models. This research is a qualitative research with the type of library research using a thematic method approach (Maudhu'i). The data sources used are primary and secondary data sources. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The purpose of this analysis is to simplify the data in a form that is easier to read and interpret The results of this study indicate that there are several exemplary stories of the Muhajirin and Anshor according to the interpretation of M. Quraish Shihab. The exemplary that the researchers found in this study are (1) the value of monotheism, which includes: oneness of Allah, piety to Allah, trust in Allah. (2) Values of Worship, repentance, prayer, pilgrimage (3) Values of Morals, including: patience, steadfastness, sincerity, honesty, obedience, fairness, gratitude, prohibition of following lust, commanding good and forbidding evil. (4) Social values, including: helping, tolerance, working together, willing to sacrifice, ukhuwah Islamiyah, no differences between groups, as well as dropping and backbiting each other, loyalty to leaders, living in peace in diversity, teaching about religious moderation. The Muhajirin are the people who are firm in defending their faith despite being pressured, ridiculed, humiliated, and tyrannical but they are still a people who are obedient and obedient to Allah and the Messenger of Allah. as a result of moral decline and the crisis of exemplary, slander everywhere, tyranny is widespread and attitude of disrespect for each other makes the mentality of the millennial generation weak. The Anshor people are helpers for the Muhajirin, they are willing to share and prioritize the Muhajirin, even though the Anshor themselves are in need, these two groups initially did not know each other and had different cultures, united because they are brother and sister on the basis of Islam and made the Anshor people place the Muhajirin as brothers and be positioned tall one. This makes the Anshor get praise from Allah. Keywords: Stories, Muhajirin, Ansar, Model, Millennial.

Actions (login required)

View Item