TINJAUAN MAQASHID SYARIAH TENTANG WANITA YANG MEMILIH MELAJANG (Studi Kasus Kelurahan Panjang Utara Kota Bandar Lampung)

DIAN, ISLAMIYATI (2022) TINJAUAN MAQASHID SYARIAH TENTANG WANITA YANG MEMILIH MELAJANG (Studi Kasus Kelurahan Panjang Utara Kota Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of COVER BAB 1 BAB 2 DAPUS.pdf] PDF
Download (5MB)
[thumbnail of DIAN FULL SKRIPSI.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Islam memandang bahwa kawin (nikah) merupakan suatu fitrah manusia dan merupakan perbuatan manusia yang terpuji, dalam menyalurkan nafsu seksualnya agar tak menimbulkan kerusakan pada dirinya dan masyarakat lain. Ketika sudah memiliki pasangan yang sesuai kriteria, sudah lulus sekolah atau sudah mendapatkan pekerjaan, wanita akan segera menikah tanpa paksaan. Di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung, terdapat beberapa wanita dewasa yang menunda pernikahan atau terkesan enggan untuk menikah hingga usianya memasuki masa manopouse. Berdasarkan hal tersebut, yang menjadi rumusan masalah adalah apa faktor penyebab wanita memilih melajang di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung dan bagaimana tinjauan maqashid syariah tentang wanita yang memilih melajang di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa faktor penyebab wanita memilih melajang di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung dan mengetahui bagaimana tinjauan maqashid syariah tentang wanita memilih melajang di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif atau penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif analisis.Penelitian ini berlokasi di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang berasal dari 3(tiga) wanita lajang yang belum menikah dan data sekunder. Dengan metode pengumpulan data berasal dari wawancara (interview), observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Beberapa faktor penyebab wanita tersebut belum menikah atau enggan untuk menikah dikarenakan belum ada jodohnya, hingga tidak lagi memiliki hasrat untuk menikah karena sudah memasuki usia menopose serta khawatir tidak bisa memberikan keturunan kepada suaminya karena usianya yang rentan untuk bereproduksi. iv Terdapat juga diantara mereka yang menderita penyakit menular seksual (HIV) sehingga membuatnya tidak bisa menikah, karena khawatir akan menyebarkan penyakit tersebut kepada suami dan anaknya kelak. Berdasarkan tinjauan maqashid syariah, maka perbuatan 3 wanita lajang di Kelurahan Panjang Utara, Kota Bandar Lampung tidak menyalahi syariat Islam karena menunda pernikahan atau memilih melajang seumur hidupnya dikarenakan menjaga jiwa (النفس حفظ(dan menjaga agama ( حفظ الدين .(Serta hukum bertabattulnya adalah mubah (boleh), karena apabila mereka menikah, akan memberikan mudharat untuk pasangannya daripada maslahatnya. Kata Kunci: Hukum menikah, Wanita Lajang, Tabattul, Maqashid Syariah. v ABSTRACT Islam views that marriage (marriage) is a human nature and is a commendable human act, in channeling his sexual desires so as not to cause damage to himself and other communities. When you already have a partner who meets the criteria, have graduated from school or have found a job, women will immediately marry without coercion. In Panjang Utara Village, Bandar Lampung City, there are several adult women who delay marriage or seem reluctant to marry until they enter menopause. Based on this, the formulation of the problem is what are the factors that cause women to choose to be single in North Panjang Village, Bandar Lampung City and how is the sharia maqashid review of women who choose to be single in North Panjang Village, Bandar Lampung City. The purpose of this study is to find out what factors cause women to choose to be single in Panjang Utara Village, Bandar Lampung City and to find out how the maqashid sharia reviews about women choosing to be single in Panjang Utara Village, Bandar Lampung City. The method used in this research is qualitative research or field research with descriptive analysis. This research is located in Panjang Utara Village, Bandar Lampung City. The data sources used are primary data from 3 (three) single women who are not married and secondary data. With the method of data collection comes from interviews (interviews), observation and documentation. Based on the results of this study, it can be concluded as follows; Several factors cause the woman to be unmarried or reluctant to marry because there is no soul mate, so that she no longer has the desire to marry because she has entered menopause and is worried that she will not be able to give offspring to her husband because of her vulnerable age to reproduce. There are also among them who suffer from sexually transmitted diseases (HIV) that make them unable to marry, for fear of spreading the disease to their husbands and children in the future. Based on the maqashid sharia review, the actions of 3 single women in Panjang Utara Village, Bandar Lampung vi City do not violate Islamic law because they delay marriage or choose to be single for the rest of their life because they guard the soul(النسل حفظ( and keep religion (الدين حفظ .(And the law of repentance is permissible, because if they married, will do more harm than good to their partner. Keywords: Marriage law, Single Women, Tabattul, Maqashid Sharia.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 28 Dec 2022 03:40
Last Modified: 28 Dec 2022 03:40
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/22366

Actions (login required)

View Item View Item