BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MAN 1 PESISIR BARAT

NOVITA, SARI (2022) BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MAN 1 PESISIR BARAT. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam penerapan budaya organisasi guna terciptanya tujuan bersama maka dari itu dalam menciptakan budaya organisasi harus memperhatikan keadaan dan situasi sumber daya manusia yang ada sehingga akan tercipta budaya organisasi yang membuat karyawan merasa nyaman yang nantinya dapat meningkatkan kinerjanya dalam bekerja. Sekolah juga merupakan sebuah organisasi yang berhubungan erat dengan budaya yang diciptakan dan dianut, budaya organisasi di MAN 1 Pesisir Barat ialah nilai kebersamaan dan kekeluargaan, yang mana antar guru memiliki panggilan akrab yang khas dan saling menghormati yang mana hal ini merupakan bagian dari nilai kekeluragaan yang termasuk ke dalam indikator budaya organisasi. Kepala sekolah MAN 1 Pesisir Barat juga mengatakan bahwa pola pembinaan disiplin maupun peningkatan solidaritas kerjasama yang efektif diwujudkan melalui berbagai aspek salah satunya yaitu komunikasi yang efektif. Keharmonisan antar warga sekolah juga terlihat dari budaya bersalaman di setiap paginya saat memasuki gerbang sekolah baik antar guru maupun murid kepada guru. Budaya organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mencakup seluruh aturan, pola nilai, prinsip, tradisi, kebiasaan yang dibentuk dan dikembangkan dalam jangka waktu yang lama dan menjadi pegangan dalam berperilaku, bersikap dan menjalankan tanggung jawabnya. Dalam penerapan budaya organisasi yang mengacu pada indikator Luthan dan Edga terdapat enam indikator budaya organisasi yaitu diantaranya Observed Behavioral Regularities, Norms, Dominant Value, Philosophy, Organization Climate. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif adapun subjek penelitian adalah Kepala Madrasah, Guru MAN 1 Pesisir Barat dan Siswi MAN 1 Pesisir Barat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian budaya organisasi dalam meningkatkan kinerja guru dengan menggunakan indikator iv Luthan dan Edgar, serta faktor pendukung dan penghambat penerapan budaya organisasi di MAN 1 Pesisir Barat yaitu; keteraturan prilaku warga madrasah dengan adanya kebersamaan dan kekeluargaan yang saling menghormati, norma-norma yang berisi standar aturan secara tidak tertulis seperti hal sikap toleransi bagi guru dan murid seperti hal-hal sosial yang bersifat urgen. Mutu pendidiakn dalam mendidik karyawan/guru dengan mengadakan MGMP, serta pembaharuan bahan ajar. Ketentuan dan atutan main yang berisi standar prilaku dari seluruh warga MAN 1 Pesisir barat mempunyai acuan dan aturan yang dibentuk dengan aturan bagi guru dan murid atau siswa. Serta iklim organisasi dalam menciptakan suasana lingkungan kerja yng kondusif dan menyenangkan dengan keharmonisan, hubungan kekeluargaan sesama anggota, cara komunikasi dengan bahasa lokal, penerapan sapa salam dipagi hari bagi seluruh warga sekolah di depan pintu gerbang sekolah. Faktor pendukung nya yaitu semangat kerja, kompak, saling mendukung, hubungan yang harmonis, kekeluargaan yang kuat, saling menghormati dan saling backup ketika ada kepentingan dinas lain. Sedangkan untuk faktor penghambatnya yaitu sulitnya mengatur waktu antara guru dan pimpinan karena pimpinan terkadang dinas luar, keuangan dalam menunjang kinerja madrasah dan guru serta terkadang miskomunikasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi sangat penting dan berpengaruh sebab dengan adanya budaya organisasi suatu lembaga pendidikan memiliki acuan atau panduan guna meningkatkan kinerja guru yang akan berepengaruh dengan output pendidikan sehingga dapat meningkatkan citra lembaga pendidikan. Kata Kunci : Budaya Organisasi, Kinerja Guru

Actions (login required)

View Item