STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI DESA NAMPIREJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

NOVI, PUSPITASARI (2022) STUDI ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT DI DESA NAMPIREJO KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (8MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian etnofarmakologi tumbuhan obat di desa Nampirejo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pemanfaatan jenis tumbuhan obat oleh masyarakat Desa Nampirejo. Metode penelitian deskriptif kualitatif, melalui wawancara struktural dengan 27 responden dari 5 dusun di desa Nampirejo menggunakan angket yang meliputi jenis penyakit, nama lokal tumbuhan, bagian yang dimanfaatkan, sumber perolehan tumbuhan dan cara membuatnya serta mengetahui nilai Use Value Spesies (UVs) dan Fidelity Level (FL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 37 jenis tumbuhan dari 25 famili yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat oleh masyarakat Desa Nampirejo. Famili zingiberaceae merupakan tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu 6 sepesies dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan obat sangat baik. Tumbuhan obat paling banyak digunakan berasal dari kebun budidaya sendiri. Sedangkan bagian tumbuhan yang paling sering digunakan adalah daun dengan pemanfaatan tumbuhan obat yang dilakukan oleh masyarakat Desa Nampirejo adalah didominasi dengan cara direbus. Kata Kunci: Etnofarmakologi, Fidelity Level, Tumbuhan Obat, Use Value Spesies iv ABSTRACT The ethnopharmacology of medicinal plants in Nampirejo Village, Batanghari District, East Lampung Regency aims to identify and describe the use of medicinal plants by the Nampirejo Village community. Qualitative descriptive research method, through structural interviews with 27 respondents from 5 hamlets in Nampirejo village using a questionnaire that includes the type of disease, local name of the plant, the part used, the source of the plant acquisition and how to make it as well as knowing the value of the plant Use Value Species (UVs) and Fidelity Level (FL). The results showed that there were 37 types of plants from 25 families that were used as medicinal plants by the people of Nampirejo Village. The Zingiberaceae family is the most widely used plant, namely 6 species with a very good level of public knowledge about the use of drugs. The most widely used medicinal plants come from self-cultivation gardens. While the part of the plant that is most often used is the leaf with the use of medicinal plants carried out by the people of Nampirejo Village is dominated by boiling. Keywords: Ethnopharmacology, Fidelity Level, Medicinal Plants, Use Value Species

Actions (login required)

View Item