AKTIVITAS DZIKIR SEBAGAI COPING RELIGIOUS DALAM MENGATASI PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUSHHAFIYAH LAMPUNG TENGAH

Adelia, Ramadhani (2022) AKTIVITAS DZIKIR SEBAGAI COPING RELIGIOUS DALAM MENGATASI PROBLEM PSIKOSOSIAL PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL MUSHHAFIYAH LAMPUNG TENGAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (595kB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Dimulai dari segi bio, psiko-sosial dan spiritualnya manusia dapat dipengaruhi dan mempengaruhi oleh lingkungannya. Problem psikososial merupakan masalah yang sangat kompleks dikalangan remaja, baik karena penyebab ataupun dampaknya. Muncul beberapa kaum muslimin yang berusaha untuk mengatasi kadar spiritual yang rendah tersebut, mereka merupakan orang�orang yang dalam hidupnya berusaha untuk menyetarakan antara kebutuhan jasmani dan rohaninya. Untuk mengetahui dan memahami cara seseorang menggunakan keyakinan spritualnya sebagai kegiatan yang dapat mengatasi permasalahan yang terjadi pada kehidupannya dan mengentaskan kadar spiritual yang rendah, maka kita perlu mengetahui bagaimana pelaksanaan aktivitas dzikir sebagai coping religious untuk mengatasi problem psikososial di Pondok Pesantren Roudlotul Mushhafiyah Lampung Tengah. Dengan selalu berddzikir kepada Allah SWT dapat menghilangkan kesusahan, serta mempermudah kesulitan. Jenis penelitian yaitu penelitian lapangan (field research), pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode penelitiaan kualitatif. Dengan menggunakan teknik snowball sampling dengan infroman yaitu pengasuh pondok pesantren, tokoh-tokoh agama (ustad pembimbing dan ustadz pendamping), lurah pondok pesantren, para santriawan dan santriwati yang berusia 13-14 tahun yang mengalami problem psikososial. Teknik Pengumpulan Data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data meliputi tiga katagori yaitu reduksi data, penyajian data, penatikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dzikir dan doa yang yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Roudlotul Mushhafiyah berimpilkasi untuk mengharap ampunan kepada Allah SWT supaya terhindar dari segala macam permasalahan hidup, seperti problem psikososial yang dialami para santri yang dapat memengaruhi kesehatan mental seperti muncul perasaan cemas, stress, takut dan bahkan depresi. Dan setelah melaksanakan kegiatan dzikir sebagai coping religious menunjukkan perubahan yang positif yang di rasakan oleh para santri menjadi lebih tenang, percaya diri, menentramkan hati, berlapang dada, ikhlas, bersabar, bersyukur, memunculkan pikiran positif , menghilangkan stres hidup dan kebiasaan buruk, serta mendatangkan rezeki atas kehendak Allah SWT , bersikap mengalah ,lebih bertawakal, mampu mengontrol diri dirinya dari hawa nafsu dan kembali ke fitrah sebagai umat muslim. Kata Kunci : Dzikir, Coping Religious, Problem Psikososial Santri 4 ABSTRAC Starting from the bio, psycho-social and spiritual aspects, humans can be influenced and influenced by their environment. Psychosocial problems are very complex problems among adolescents, both because of their causes and effects. There are some Muslims who try to overcome these low spiritual levels, they are people who in their lives try to balance their physical and spiritual needs. To find out and understand how a person uses his spiritual beliefs as an activity that can overcome the problems that occur in his life and alleviate low spiritual levels, we need to know how to implement dhikr activities as religious coping to overcome psychosocial problems at the Roudlotul Mushhafiyah Islamic Boarding School, Central Lampung. By always dhikr to Allah SWT can eliminate difficulties, and ease difficulties. The type of research is field research, the approach in this study uses qualitative research methods. By using a snowball sampling technique with informants, namely boarding school caregivers, religious figures (guiding ustadz and accompanying ustadz), the head of the Islamic boarding school, the students and students aged 13-14 years who experience psychosocial problems. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. While the data analysis techniques include three categories, namely data reduction, data presentation, drawing conclusions and verification. The results of the conclusion of this study indicate that the dhikr and prayers carried out at the Roudlotul Mushhafiyah Islamic Boarding School have the implication of hoping for forgiveness from Allah SWT in order to avoid all kinds of life problems, such as psychosocial problems experienced by students which can affect mental health such as feelings of anxiety, stress, fear and even depression. And after carrying out dhikr activities as religious coping showed positive changes felt by the students to be calmer, more confident, reassuring, open-minded, sincere, patient, grateful, bring up positive thoughts, eliminate life stress and bad habits, and bring sustenance by the will of Allah SWT, being submissive, more trusting, able to control himself from lust and return to nature as Muslims. Keywords: Dhikr, Religious Coping, Psychosocial Problems of Santri.

Actions (login required)

View Item