PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT PADA PESERTA DIDIK DI SMPN 1 PEMATANG SAWA

RISKA, AMELIA (2022) PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PENGAMALAN IBADAH SHALAT PADA PESERTA DIDIK DI SMPN 1 PEMATANG SAWA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI RISKA AMELIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Kegiatan sholat merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di SMPN 1 Pematang Sawa sebagai langkah pembiasaan dalam berdisiplin melaksanakan sholat lima waktu serta tambahan nilai pelajaran agama di kelas, untuk menanamkan nilai-nilai disiplin beribadah kepada siswa. Kegiatan sholat berjama’ah ini merupakan salah satu cara yang dilakukan pihak sekolah sebagai pembinaan disiplin beribadah. Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam menjalankan kualitas pendidikan, karena guru merupakan agen perubahan yang dapat mencerdaskan anak bangsa. Oleh karena itu, seorang guru dituntut untuk berkompeten dalam melakukan tugasnya.Seorang guru mempunyai kewenangan dan tanggung jawab terhadap pendidikan dari peserta didiknya. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan pengamalan ibadah shalat dan faktor-faktor pendukung dan penghambat bagi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan pengamalan ibadah shalat pada peserta didik Di SMPN 1 Pematang Sawa. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik observasi, wawancara dan dikumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PAI dalam meningkatkan pengamalan ibadah solat adalah sebagai Pendidik dan Pengajar, pembina, motivator dan pemberi pontoh dan sebagai sebagai pemberi hukuman. Faktor pendukung adalah guru dengan dijadwalkannya untuk menjadi imam dan juga seluruh guru diwajibkan mengikuti solat berjamaaah, Peserta didik berantusias untuk mengikuti proses berjamaah dan adanya dukungan orang tua yang ikut memantau perkembangan anaknya disekolah maupun di rumah. Faktor penghambat yaitu fasilitas yang kurang, terkhusus musholla yang kurang luas sehingga dalam melaksanakan salat tidak memungkinkan sekaligus dalam satu kali pelaksanaan salat zuhur. Kemudian kesadaran diri dari peserta didik, dimana ketika sudah masuk waktu salat zuhur masih ada saja peserta didik yang tidak langsung menuju lokasi solat berjamaah dan masih banyak dari siswa yang tidak mengikuti solat berjamaah dikarenakan malas dan lebih memilih untuk pergi ke kantin berhubung waktu istrahat hanya diberikan 20 menit saja. Rekomendasi yang diberikan oleh penulis untuk guru adalah lebih sabar dalam mendidik siswa dan memberikan sanksi serta pengawasan yang lebih ketat terhadap siswa untuk melkasanakan kegaiatan solat berjamah. Bagi siswa agar lebih meningkatkan kedisiplinnya dalam pelaksanaan solat dengan menyadari arti penting solat yang dilakukan dnegan kemauan sendiri. dan yang terakhir bagi orangtua untuk memberi semangat, dorongan, dan suri tauladan yang baik kepada anak dan memberi contoh�contoh yang membuat minat, bukan karena paksaan, tetapi karena keinginan untuk bisa, sehingga anak mau melaksanakan ibadah shalat dengan senang, tenang, dan tertib baik disekolah maupun dirumah. Kata Kunci: Peran Guru, Pengamalan solat, Peserta didik iv ABSTRACT The prayer activity is one of the routine activities carried out at SMPN 1 Pematang Sawa as a habituation step in being disciplined in carrying out the five daily prayers and adding the value of religious lessons in class, to instill the values of worship discipline in students. This congregational prayer activity is one way that the school does as a form of worship discipline. Teachers have a very important role in carrying out the quality of education, because teachers are agents of change who can educate the nation's children. Therefore, a teacher is required to be competent in carrying out his duties. A teacher has the authority and responsibility for the education of his students. The purpose of this study was to determine the role of Islamic religious education teachers in improving the practice of prayer and the supporting and inhibiting factors for Islamic religious education teachers in improving the practice of prayer in students at SMPN 1 Pematang Sawa. This research uses field research with a qualitative approach. The data used in this study are primary data and secondary data. The data collection technique used is the technique of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the role of PAI teachers in improving the practice of prayer is as educators and teachers, coaches, motivators and role models and as punishment givers. Supporting factors are teachers who are scheduled to become priests and also all teachers are required to attend congregational prayers, students are enthusiastic to follow the congregational process and the support of parents who participate in monitoring the development of their children at school and at home. The inhibiting factor is the lack of facilities, especially the prayer room which is not wide enough so that it is not possible to perform the zuhur prayer at the same time. Then self-awareness from students, where when it was time for the noon prayer there were still students who did not go directly to the location of congregational prayer and there were still many students who did not attend congregational prayers because they were lazy and preferred to go to the canteen because break time was only given 20 minutes only. The advice given by the author to teachers is to be more patient in educating students and provide sanctions and stricter supervision of students to carry out congregational prayer activities. For students to further improve their discipline in the implementation of prayer by realizing the importance of praying that is done on their own accord. and lastly for parents to give encouragement, encouragement, and good role models to children and provide examples that make them interested, not because of coercion, but because of the desire to be able to, so that children want to pray in a happy, calm, and orderly manner. both at school and at home. Keywords: Teacher's Role, Prayer Practice, Student

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 19 Dec 2022 06:19
Last Modified: 19 Dec 2022 06:19
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/22188

Actions (login required)

View Item View Item