STRATEGI REKRUTMEN KADER PEREMPUAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI PERJUANGAN) DEWAN PIMPINAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG

DITRI, ANGGODO RIFAPUTRA (2022) STRATEGI REKRUTMEN KADER PEREMPUAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI PERJUANGAN) DEWAN PIMPINAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK STRATGEI REKRUTMEN KADER PEREMPUAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DEWAN PIMPINAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG Oleh : Ditri Anggodo Rifaputra Minimnya keterwakilan perempuan atau keikutsertaan perempuan dalam sistem pengrekrutan belum diterapkan secara maksimal oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung. Tercatat bahwa dalam tingkat keterwakilan perempuannya pada sistem pengrekrutan anggota atau kader perempuan relatif masih rendah, dimana persentase menunjukan bahwa masih dibawah 30% tingkat keterwakilan perempuan ataupun dalam pengrekrutan kader perempuan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengetahui bagaimana strategi rekrutmen kader perempuan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung, dan untuk mengetahui apa saja faktor penghambat dan juga faktor pendukung dalam sistem rekrutmen kader perempuan yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung. Penelitian ini dilakukan di Kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (Field Research) dan bersifat deskriptif. Dalam tekhnik pengumpulan data dan informasi peneliti menggunakan atau melakukan tekhnik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis data dilakukan dengan cara menganalisis sebelum masuk ke bidang penelitian yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan membuat kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung dalam melakukan pengrekrutan kader perempuan, tidak memiliki landasan khusus atau aturan khusus dalam sistem pengrekrutan. Semua bersifat terbuka dan umum, dan tidak ii mempersulit masyarakat yang ingin bergabung. Banyak strategi yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pengrekrutan kader perempuan, baik menampilakan sosok figure, mulut ke mulut (person to person), maupun membentuk sayap-sayap partai yang gunanya untuk memfasilitasi, mewadahi, menyalurkan, dan memperjuangan aspirasi-aspirasi masyarakat guna meningkatkan politik afirmatif 30% dalam keketerwakilan perempuan dalam partai politik. Lalu, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung memiliki program kaderisasi untuk para anggotanya sebagai salah satu bentuk pendidikan politik yang dimana menjadi salah satu fungsi dari keberadaan partai politik. Secara umum, pengkaderan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terbagi menjadi dua, yaitu: Pertama, bentuk pendidikan secara formal yang meliputi kaderisasi, sekolah para, dan konsolidasi. Kedua, bentuk pendidikan secara informal yang meiliputi seminar, bedah buku, dan sarasehan politik. Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung melakukan kaderisasi untuk mendapatkan kader-kader yang berkualitas berdasarkan jenjangnya dimulai dari Kader Pratama, kemudian Kader Madya, dan tingkatan yang paling tinggi dan terkahir ialah Kader Utama. Dalam melakukan rekrutmen kader perempuan, Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan memiliki kesuliatan atau hambatan. Habatan-hambatan yang sering terjadi yaitu masih banyak kader-kader yang bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan dengan alasan mencoba-coba atau hanya ikut�ikutan, dan tidak jarang juga menjadi tupai yang meloncat dari partai satu ke partai lainnya. Lalu, hambatan lain yang dirasakan dalam rekrutmen kader perempuan adalah masih ada masyarakat (kader perempuan) yang tidak mengerti atau belum paham apa gunanya berpartai. Semua ini dikarenakan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai partai politik, apa keuntungannya dan apa konsekuensinya yang didapatkan ketika bergabung. Sedangkan faktor pendukung, di antaranya itu tidak adanya dipungut biaya atau uang pendaftaran dan sangat terbuka bagi siapaun yang ingin mendaftar. Kader perempuan ini sangat didukung, dan juga diberikan ruang yang sama dengan laki-laki. Dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Lampung sudah sangat nyata dalam mendukung kesetaraan gender yang dimana sudah menajadi keseharusan dan juga kewajiban. Kata Kunci : Strategi, Rekrutmen, Kader Perempuan. iii ABSTRACT STRATEGI REKRUTMEN KADER PEREMPUAN PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDI-P) DEWAN PIMPINAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG By : Ditri Anggodo Rifaputra The lack of women's representation or women's participation in the recruitment system has not been fully implemented by the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle in Lampung Province. It is noted that the level of female representation in the recruitment system for female members or cadres is relatively low, where the percentage shows that it is still below 30% of the level of female representation or in the recruitment of female cadres carried out by the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle Lampung Province. This study aims to describe or find out how the recruitment strategy for female cadres carried out by the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle of Lampung Province, and to find out what are the inhibiting factors and also supporting factors in the recruitment system of women cadres carried out by the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle Lampung Province. This research was conducted at the Office of the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle of Lampung Province using a type of field research (Field Research) and is descriptive. In the technique of collecting data and information, researchers use or conduct interview and documentation techniques. Meanwhile, data analysis techniques are carried out by analyzing before entering the field of research which includes data reduction, data presentation, and making conclusions. Based on research that has been carried out, it shows that the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle of Lampung Province in recruiting female cadres, does not have a special basis or special rules in the recruitment system. All are open and public, and do not make it difficult for people who want to join. The stages to become a member of the Indonesian Democratic iv Party of Struggle are very easy, where just fill out a form, then data collection by the committee. After a short period of time, you will get a Member Identity Card. In addition, the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle has many strategies carried out in recruiting members or cadres, both displaying figures, word of mouth (person to person), or forming party wings whose purpose is to facilitate, accommodate, channel, and fight for the aspirations of the community in order to increase affirmative politics by 30% in the representation of women in political parties. Then, the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle of Lampung Province has a regeneration program or education level for its members as a form of political education which is one of the functions of the existence of a political party. In general, the training in the Indonesian Democratic Party of Struggle is divided into two, namely: First, the formal form of education which includes regeneration, para schooling, and consolidation. Second, an informal form of education that includes seminars, book reviews, and political workshops. Cadreization is carried out by the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle of Lampung Province to get qualified cadres based on their level starting from the Pratama Cadre, then the Intermediate Cadre, and the highest and last level is the Main Cadre. In recruiting female cadres, the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle has concerns or obstacles. The obstacles that often occur are that there are still many cadres who join the Indonesian Democratic Party of Pejuangan on the grounds of trial and error or just joining the bandwagon, and not infrequently also become squirrels who jump from one party to another. Then, another obstacle felt in the recruitment of female cadres is that there are still people (female cadres) who do not understand or do not understand what is the use of partying. All this is due to the lack of socialization to the public about political parties, what are the benefits and what consequences they get when they join. Meanwhile, supporting factors, among them, there is no charge or registration money and is very open to anyone who wants to register. These female cadres are very supported, and are also given the same space as men. And the Regional Leadership Council of the Indonesian Democratic Party of Struggle of Lampung Province has been very real in supporting gender equality which has become the right and obligation. Keywords: Strategy, Recruitment, Women Cadres.

Actions (login required)

View Item