KAJIAN ETNOBOTANI PEMANFAATAN TUMBUHAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA TIMUR DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN BELITANG JAYA

HERI, SUSANTO (2022) KAJIAN ETNOBOTANI PEMANFAATAN TUMBUHAN DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA TIMUR DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN BELITANG JAYA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Etnobotani memfokuskan pada kajian interaksi yang mendalami kebudayaan manusia dengan tumbuhan. Hasil survey lapangan diketahui bahwa masyarakat Suku Jawa di desa Sumber Agung hingga saat ini masih melakukan pernikahan adat dengan memanfaatkan berbagi jenis tumbuhan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, cara pemanfaatan tumbuhan serta makna yang terkandung dari penggunaan tumbuhan pada upacara pernikahan adat desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi serta wawancara. Teknik sampling yang digunakan yaitu Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Data yang dikumpulkan berupa jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, cara pemanfaatan serta makna yang terdapat yang pada upacara pernikahan adat. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa terdapat 18 spesies tumbuhan dari 17 famili yang digunakan dalam upacara pernikahan Adat Jawa Timur oleh masyarakat desa Sumber Agung Kecamatan Belitang Jaya yaitu Cocos nucifera L., Musa x paradisiaca L., Ficus benjamina L., Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg, Erythrina subumbrans Merr., Cordyline fruticosa (L) A. Chev), Piper betle L., Areca catechu L., Codiaeum variegatum (L) A. Juss, Artocarpus camansi Blanco, Saccharum officinarum L., Ceiba pentandra (L.) Gaertn., Oryza sativa L., Polycias fruticosa Harms, Rosa cinnamomea L, Cananga odorata, Magnolia x alba, Jasminum sambac. Bagian tumbuhan yang dimanfaatkan pada upacara pernikahan adat saat prosesi temu manten adalah daun, bunga, batang dan buah. Kata Kunci: Etnobotani, Pernikahan, Suku Jawa. iii ABSTRACT Ethnobotany focuses on the study of interactions that explore human culture with plants. The results of the field survey show that the Javanese people in Sumber Agung village are still carrying out traditional marriages by utilizing various types of plants. The purpose of this study was to determine the types of plants, plant parts, how to use plants and the meaning contained in the use of plants at the traditional wedding ceremony of Sumber Agung village, Belitang Jaya district. This research is a qualitative research with data collection techniques include observation, documentation and interviews. The sampling technique used is purposive sampling and snowball sampling. The data collected in the form of plant species, plant parts, how to use and the meaning contained in traditional wedding ceremonies. In this study, the data analysis used was source triangulation. The results of the research that have been carried out have found that there are 18 species of plants from 17 families used in East Java traditional wedding ceremonies by the people of Sumber Agung village, Belitang Jaya sub-district, namelyCocos nucifer L., Musa x paradisiaca L., Ficus benjamina L., Polyscias scutellaria (Burm.f.) Fosberg, Erythrina subumbrans Merr., Cordyline fruticosa (L) A. Chev), Piper betle L., Areca catechu L., Codiaeum variegatum (L) A. Juss, Artocarpus camansi Blanco, Saccharum officinarum L., Ceiba pentandra (L.) Gaertn., Oryza sativa L., Polycias fruticosa Harms, Rosa cinnamomea L, Cananga odorata, Magnolia x alba, Jasminum sambac. The plant parts used in traditional wedding ceremonies during the temu manten procession are leaves, stems, folowers and fruit. Keywords: Ethnobotany, Marriage, Javanese.

Actions (login required)

View Item