DESSI, LAILA (2022) MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA DIORAMA KELOMPOK B DI RAUDHATUL ATHFAL NURUL FALAH BATURAJA. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Download (5MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Pada penelitian penerapan media diorama berbahan plastisin dalam proses pembelajaran memiliki dampak yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Karena dengan penerapan media menggunakan bahan plastisin dapat meningkatkan antusias dan minat anak untuk belajar berkreasi sendiri. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu ―Apakah motorik halus dapat ditingkatkan melalui media diorama di RA Nurul Falah?‖. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah media diorama dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak-anak di RA Nurul Falah Baturaja. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu metode penelitian yang terjadi di dalam kelas pada saat terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Subjek penelitian ini menggunakan kelompok B di RA Nurul Falah Baturaja yang berjumlah 12 peserta didik. Objek pada penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B melalui media diorama di RA Nurul Falah Baturaja, dikatakan meningkat hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan disetiap siklus. pada siklus I ini data yang diperoleh dari penilaian dan evaluasi dengan jumlah anak 12 mendapatkan perkembangan motorik halus anak belum berkembang (BB) berjumlah 0 atau 0%, perkembangan motorik halus mulai berkembang (MB) bertambah menjadi 8 anak atau 66,7%, perkembangan motorik halus berkembang sesuai harapan (BSH) bertambah menjadi 4 anak atau 33,4%, perkembangan motorik halus berkembang sangat baik (BSB) berjumlah 0 atau 0%. Pada siklus II yang terdiri dari 12 siswa di kelas B yang belum berkembang (BB) tidak ada atau 0%, mulai membuat (MB) hilang atau 0%, berkembang sesuai harapan (BSH) 2 anak, yaitu 16,7%, dan berkembang sangat baik (BSB) menjadi 10 anak atau 83,4%. Dengan demikian indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu apabila 75% peserta didik kelompok B Nurul Falah perkembangan motorik halusnya berkembang sangat baik dapat tercapai. Kata Kunci : Media Diorama, Motorik Halus, Anak Usia Dini iii ABSTRACT In research, the application of plasticine-based diorama media in the learning process has a very important impact in improving children's fine motor skills . Because the application of media using plasticine can increase children's enthusiasm and interest in learning to be creative on their own. The formulation of the problem in this study is " Can fine motor skills be improved through diorama media at RA Nurul Falah?". The purpose of this study was to determine whether diorama media can improve the fine motor skills of children at RA Nurul Falah Baturaja. This research method uses classroom action research, namely research methods that occur in the classroom at the time of interaction between teachers and students. The subjects of this study used group B at RA Nurul Falah Baturaja, which consisted of 12 students. The object of this research is to improve children's fine motor skills. Data collection techniques using interview techniques, documentation, and observation. The conclusion in this study is to improve the fine motor skills of group B children through diorama media at RA Nurul Falah Baturaja, it is said to increase this can be seen from the increase in each cycle. in the first cycle, the data obtained from the assessment and evaluation with the number of children 12 getting fine motor development of children who have not developed (BB) amounted to 0 or 0%, fine motor development began to develop (MB) increased to 8 children or 66.7%, development fine motor development as expected (BSH) increased to 4 children or 33.4%, fine motor development developed very well (BSB) amounted to 0 or 0%. In the second cycle, which consisted of 12 students in class B who had not developed (BB) none or 0%, started to make (MB) lost or 0%, developed as expected (BSH) 2 child, which was 16,7%, and developed very good (BSB) to 10 children or 83,4%. Thus the indicator of success that is set is that if 75% of students in group B Nurul Falah develop very well fine motor development can be achieved. Keywords : Media Diorama, Fine Motor, Early Childhood
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 22 Nov 2022 07:38 |
Last Modified: | 22 Nov 2022 07:38 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21774 |
Actions (login required)
View Item |