ANALISIS PENGARUH PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SBSN)TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2012-2021 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

AGUS, SALIM (2022) ANALISIS PENGARUH PENERBITAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA (SBSN)TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2012-2021 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Pembangunan dapat dilihat dari adanya peningkatan produktivitas pelaku ekonomi yang biasanya diukur melalui pendapatan perkapita. Dalam meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, dibutuhkan peran strategis yaitu berupa pembentukan modal. 10 (sepuluh) tahun terahir APBN Indonesia selalu mengalami devisit yang mana mengharuskan pemerintah melakukan belanja modal. Salah satu intrumen belanja modal yang dilakukan pemerintah adalah dengan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan harapan dapat menutup devisit dan melanjutkan pembangunan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terhadap pembangunan ekonomi Indonesia tahun 2012-2021 menurut perspektif ekonomi syariah. Sedangkan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) terhadap pembangunan ekonomi Indonesia tahun 2012-2021 menurut perspektif ekonomi syariah Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kuantitatif dengan menggunakan metode analisis regresi linier sederhana. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data time series dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun yakni 2012-2021. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) (X), dan variabel terikatnya adalah Pembangunan Ekonomi (Y). Berdasarkan pada uji yang dilakukan menunjukkan bahwa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembangunan ekonomi. Dalam perspektif ekonomi syariah penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Indonesia sudah sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi islam karena didasarkan untuk kesejahteraan masyarakat serta terhindar dari gharar (spekulasi), maisyir (ketidakpastian), dan riba (bunga). Kata Kunci : Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Pembangunan Ekonomi, Pendapatan Perkapita, Ekonomi Syariah iii ABSTRACT Development can be seen from an increase in the productivity of economic actors which is usually measured by per capita income. In increasing economic growth and development, a strategic role is needed in the form of capital formation. In the last 10 (ten) years, the Indonesian State Budget has always experienced a deficit, which requires the government to make capital expenditures. One of the capital expenditure instruments carried out by the government is the issuance of Government Islamic Securities (GIS) in the hope of closing the deficit and continuing development. The formulation of the problem in this study is how the effect of the issuance of Government Islamic Securities (GIS) on Indonesia's economic development in 2012-2021 according to the perspective of sharia economics. While the purpose of this study is to determine the effect of the issuance of Government Islamic Securities (GIS) on Indonesia's economic development in 2012-2021 according to the perspective of Islamic economics. This research is a type of quantitative research using simple linear regression analysis method. The data used is secondary data in the form of time series data for a period of 10 (ten) years, namely 2012-2021. The independent variable in this study is Government Islamic Securities (GIS) (X), and the dependent variable is Economic Development (Y). Based on the tests conducted, it shows that the Government Islamic Securities (GIS) has a positive and significant effect on economic development. In a sharia economic perspective, the issuance of Government Islamic Securities (GIS) in Indonesia is in accordance with Islamic economic principles because it is based on the welfare of the community and is protected from gharar (speculation), maisyir (uncertainty), and Riba (interest). Keywords: State Sharia Securities (SBSN), economic development, per capita income, Islamic economy

Actions (login required)

View Item