KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENANGANI KORBAN BULLYING PADA SISWA KELAS XI DI SMA YAYASAN PEMBINA UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022

LINDIYA, EKA PERTIWI (2022) KONSELING INDIVIDU MENGGUNAKAN PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) UNTUK MENANGANI KORBAN BULLYING PADA SISWA KELAS XI DI SMA YAYASAN PEMBINA UNILA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2021/ 2022. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Bullying pada siswa di lingkungan sekolah dapat menciptakan suasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan siswa, baik dalam bidang akademik maupun bidang sosial, tetapi berbeda dengan salah satu sekolah yang ada di Bandar Lampung yaitu SMA Yayasan Pembina Unila ini, siswa yang mendapatkan bullying dari teman-temanya yang sangat berbahaya sehingga, dapat menciptakan suasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan siswa, baik dalam bidang formal maupun non formal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan konseling individu menggunakan pendekatan rational emotive behavior therapy untuk menangani bullying pada siswa-siswi di SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti fenomena bullying di sekolah dan untuk mengetahui bagaimana proses layanan konseling individu antara guru BK dan siswa-siswi dalam menyelesaikan permasalahan bullying yang ada di sekolah. Jenis penelitian ini yaitu field research (penelitian lapangan ), dengan sifat penelitian metode kualitatif deskriptif yaitu yang menggambarkan secara lengkap data yang di peroleh dari wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan porposive sampling yang berjumlah 2 siswa dan 1 siswi, 1 kepala sekolah, dan 1 guru BK. Teknik Analisis data pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan konseling individu di SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung yaitu : 1) identifikasi masalah yaitu untuk mengetahui lebih dalam mengenai siswa dan permasalahan yang di alaminya sehingga dapat memudahkan konseling individu. 2) diagnosis menetapkan latar belakang dan penyebab masalah. 3) prognosa menyusun rencana pelaksanaan konseling. 4) terapi dilakukan untuk membantu siswa�siswo menyelesaikan masalahnya agar tidak trauma dengan permasalahan yang di dapat. 5) evaluasi kegiatan, yaitu kegiatan konseling individu dinilai memberikan dampak perubahan yang sesuai berdasarkan tujuan yang ingin di capai dari pelaksanaan konseling individu ini. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa siswa-siswi yang memiliki permasalahan bullying di SMA Yayasan Pembina Unila Bandar Lampung meiliki perubahan baik dari cara penyelesaian masalah yang dihadapi, dan bisa muhasabah diri ( sadar diri).

Actions (login required)

View Item