TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN AGAMA (Studi Pekon Purajaya Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat)

Nifta, Huludin (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HAK ASUH ANAK PASCA PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN AGAMA (Studi Pekon Purajaya Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT 1 2.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI KECIL NIFTA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita muslim merupakan sunnah Rasulullah SAW, yang salah satu tujuannya adalah mendapatkan keturunan yang baik. Namun jika dalam suatu pernikahan terdapat suatu perselisihan yang berakhir dengan perceraian yang salah satu akibat dari perselisihan atau perceraian tersebut adalah tentang pemeliharaan atau pengasuhan anak. Mengenai hak asuh anak yang belum mumayyiz, sering diperebutkan kedua orang tua ketika terjadi perpisahan dalam rumah tangga. Menurut Pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, dalam hal terjadi percerain: pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya. Namun pada masyarakat Pekon Purajaya Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat yang bercerai di luar Pengadilan Agama telah terjadi hak asuh anak yang belum mumayyiz pemeliharaannya berada pada pihak ayah. Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah apa yang menjadi faktor pertimbangan hak asuh anak jatuh ke pihak ayah pada masyarakat Pekon Purajaya dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap hak asuh anak yang belum mumayyiz kepada pihak ayah pada masyarakat Pekon Purajaya. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pertimbangan hak asuh anak jatuh ke pihak ayah pada masyarakat Pekon Purajaya dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap hak asuh anak yang belum mumayyiz kepada pihak ayah pada masyarakat Pekon Purajaya Kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan pada masyarakat Pekon Purajaya. Sumber data yang penulis gunakan adalah terdiri dari sumber data primer yaitu data data yang diperoleh dari hasil wawancara, dan dokumentasi. Dan sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui penelaahan buku buku yang berkaitan dan menunjang penelitian ini. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisis data dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dari penelitian yang dilakukan, penulis dapat simpulkan bahwa yang menjadi faktor pertimbangan hak asuh anak jatuh ke pihak ayah yaitu istri tidak bisa mengasuh serta merawat anak dikarenakan istri tidak memenuhi syarat-syarat pengasuhan anak. Diantaranya : Pertama, istri pergi ke luar kota untuk bekerja. Kedua, istri menyerahkan pengasuhan anak kepada suami karena akan menikah lagi. Ketiga, istri pergi meninggalkan suami dan anak. Dan suami dipandang mampu mengurus semua keperluan anak, dan iii dibantu oleh orang tua dari suami yang tinggal satu rumah. Berdasarkan Hukum Islam hak asuh anak diberikan pada ayah diperbolehkan karena ibu berhalangan untuk mendapatkan hak hadhanah tersebut, dan suami dianggap mampu mengurus semua keperluan anak dengan dibantu oleh orang tua dari suami yang tinggal satu rumah. Key Word: Hak Asuh Anak, Perceraian di Luar Pengadilan Agama

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 07 Nov 2022 04:00
Last Modified: 07 Nov 2022 04:00
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21637

Actions (login required)

View Item View Item