TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP JUAL BELI BENSIN HASIL SISA PENGISIAN TANGKI PERTAMINA (Studi pada Pengusaha Bensin Eceran di Desa Kebagusan Kabupaten Pesawaran)

REKI, SAPUTRA (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA TERHADAP JUAL BELI BENSIN HASIL SISA PENGISIAN TANGKI PERTAMINA (Studi pada Pengusaha Bensin Eceran di Desa Kebagusan Kabupaten Pesawaran). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI REKI SAPUTRA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK Jual beli yang diperbolehkan dalam Islam juga merupakan perbuatan yang sangat baik bila dilakukan dengan tata aturan yang digariskan oleh Islam itu sendiri. Adapun sahnya jual beli adalah apabila terpenuhinya rukun dan syaratnya antara lain adalah barang itu diketahui dengan jelas, dapat diserahkan dan dapat dihargakan. Demikian yang terjadi di Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran adanya pengusaha yang menjual bensin yang didapat dari sisa-sisa tangki pertamina, cara yang dilakukan oleh pengusaha bensin eceran tersebut adalah mengambil dari sisa-sisa tangki bekas pengecoran bahan bakar minyak Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum Islam dan Hukum Perdata terhadap jual beli bensin hasil sisa pengisian tangki pertamina di Desa Kebagusan Kecamatan Pesawaran. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum perdata terhadap jual beli bensin sisa pengisian tangki pertamina. Penulis ingin menyumbangkan pemikiran kepada masyarakat dalam menyelesaikan kasus-kasus hukum, khususnya muamalah. Penelitian dalam skripsi ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Data primer diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan interview dan dilengkapi oleh data sekunder. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan metode berfikir induktif yang berasal dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus ditarik generalisasi secara umum. Proses pengisian bensin hasil pengisian tangki pertamina adalah dengan cara menjual hasil yang didapat dari tangki kemudian penjual menjual dengan cara memasukkan bensin ke dalam wadah botol aqua atau botol kaca dan penjual bensin tersebut sudah memberikan harga yang telah ditentukan oleh penjual bensin tersebut tanpa memberitahu satuan liter dari bensin yang di jual tersebut,dan pedagang juga menjual bensin dengan alat pertamini dan volume bensin tersebut sudah di tentukan garis tanda harga dari penjual bensin tersebut Hasil penelitian ini menyimpulkan pelaksanaan jual beli bensin eceran pertamini di Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran terdapat kecacatan terkait kesepakatan yang dilakukan tidak sesuai terhadap objek yang dibeli, karena adanya pengurangan takaran bensin eceran. Tetapi tidak semua penjual bensin eceran mengurangi takarannya karena ada penjual yang setiap hari selalu menjaga dan mengatur takarannya agar bensin yang dijual sesuai dengan aslinya dan ada juga yang dengan sengaja membuat takaran nya menjadi kurang dari satu liter. Ditinjau dari hukum Islam praktik jual beli bensin eceran di Desa Kebagusan ditemukan unsur gharar dalam objeknya karena ketidaktahuan dalam ukuran dan takaran objek akad, tindakan penjual yang mengurangi timbangan dan takaran suatu barang yang dijual adalah praktik kecurangan yang hakikatnya suatu tindakan tersebut telah merampas hak orang lain dalam bentuk penipuan atas ketidakakuratan timbangan dan takaran. Oleh karena itu, praktik perdagangan semacam ini sangat dilarang oleh Allah swt. Tetapi tidak semua penjualan bensin eceran di desa kebagusan terdapat gharar karena ada penjual yang dengan tidak sengaja mengetahui apabila literannya kurang dari satu liter. Ditinjau dari UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen praktik jual beli bensin eceran di desa kebagusan terdapat ketidaksesuaian pada kewajiban penjual yaitu tidak sesuai dengan ukuran, timbangan, dan jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang sebenarnya. Hak konsumen juga tidak terpenuhi karena pembeli tidak mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur. Perlakuan produsen telah melanggar UU yakni hak dan kewajiban konsumen sebagaimana diatas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 03 Nov 2022 07:37
Last Modified: 03 Nov 2022 07:37
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21629

Actions (login required)

View Item View Item