PENYELESAIAN SENGKETA ATAS JUAL BELI TANAH YANG MASIH DALAM KEWENANGAN AHLI WARIS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kotabumi Nomor : 16/Pdt.G/2017/PN.Kbu)

M, ZULVAN SULAIMAN (2022) PENYELESAIAN SENGKETA ATAS JUAL BELI TANAH YANG MASIH DALAM KEWENANGAN AHLI WARIS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kotabumi Nomor : 16/Pdt.G/2017/PN.Kbu). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of Skripsi-1-2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of Skripsi-M ZULVAN SULAIMAN.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Ulama telah sepakat bahwa jual-beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai dengan kesepakatan antara penjual dengan pembeli atau dengan alat tukar menukar yaitu dengan uang ataupun yang lainnya.Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana pertimbangan hakim berdasarkan memutuskan sengketa jual beli tanah yang masih dalam kewenangan ahli waris dalam putusan nomor 16/Pdt.G/2017/PN.Kbu di Pengadilan Negeri Kotabumi dan bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif terkait hal tersebut. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pertimbangan hakim berdasarkan dalam memutuskan sengketa jual beli tanah yang masih dalam kewenangan ahli waris dalam putusan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN.Kbu dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam dan hukm positif terkait sengketa jual beli tanah dalam kewenangan ahli waris dalam putusan Nomor 16/Pdt.G/2017/PN.Kbu Jenis penelitian ini adalah penelitian Pustaka (Library Research) yang dilakukan di pada surat putusan pengadilan Negeri Kotabumi Nomor : 16/Pdt.G/2017/PN.Kbu. Bahan hukum primer pada penelitian ini adalah peraturan perundang-undangan dan segala dokumen resmi yang memuat ketentuan hukum. yang relevan terkait dengan penelitian ini, bahan hukum sekunder penelitian ini adalah olahan dari pakar atau ahli yang berkaitan dalam fiqh muamalah dan hukum Positif serta buku-buku terkait, dan bahan hukum tersier sebagai bahan hukum yang memberikan petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, seperti kamus,ensiklopedia, dan artikel terkait dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa bahwa hakim menggunakan teori pendekatan seni dan intusi yaitu Penjatuhan putusan oleh hakim merupakan diskresi atau kewenangan dari hakim. Sebagai diskresi, dalam penjatuhan putusan, hakim akan menyesuaikan dengan keadaan dan hukuman yang wajar bagi setiap para pihak dalam perkara perdata, hakim akan melihat keadaan pihak yang berperkara, dan berdasarkan Hukum Islam dan Positif, warisan yang belum dibagi tidak sah untuk diperjual belikan, dengan alasan karena dalam warisan tersebut masih terdapat hak ahli waris yang lain dan belum jelas siapakah yang akan menjadi pemilik barang tersebut. Dalam rukun jual beli dijelaskan, persyaratan untuk penjual dan pembeli dalam melaksanakan transaksi diantaranya yaitu menerangkan bahwa penjual yang menjual barang tersebut adalah berupa tanah belum kepemilikan penuh dari barang tersebut karena belum adanya putusan penetapan ahli waris. Kata Kunci:penyelesaian sengketa, jual beli tanah, kewenangan, ahli waris

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Divisions: Fakultas Syariah > Muamalah (Hukum Ekonomi Syariah)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 31 Oct 2022 03:26
Last Modified: 31 Oct 2022 03:26
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21567

Actions (login required)

View Item View Item