PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DENGAN NARSISME SEBAGAI VARIABEL MODERASI DALAM PERSPEKTIF BISNIS ISLAM (Studi Kasus Penggunaan Shopee pada Mahasiswa di Universitas Se- Bandar Lampung)

SIKRIL, MAYYUDIANSAH (2022) PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK FASHION DENGAN NARSISME SEBAGAI VARIABEL MODERASI DALAM PERSPEKTIF BISNIS ISLAM (Studi Kasus Penggunaan Shopee pada Mahasiswa di Universitas Se- Bandar Lampung). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (2MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Pandemi di Indonesia memaksa masyarakat untuk mengurangi kegiatan diluar rumah, sehingga menyebabkan penurunan ekonomi. Namun berbeda halnya dengan marketplace yang mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Ini merupakan akibat dari pandemi yang membuat masyarakat memilih berbelanja online untuk kebutuhan termasuk fashion. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian ? Apakah narsisme memoderasi hubungan antara word of mouth terhadap keputusan pembelian ? Dan bagaimana perspektif bisnis islam dalam memandang keputusan pembelian dengan narsisme? Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian produk fashion di shopee dengan narsisme sebagai variabel moderasi dalam perspektif bisnis islam. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan analisi data bersifat kuantitatif atau statistik. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna shopee pada Mahasiswa di Universitas se-Bandar Lampung dengan sampel 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil data yang diperoleh dari pengguna shopee pada Mahasiswa di Universitas se-Bandar Lampung bahwa variabel word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian maka hipotesis pertama didukung. Hasil uji moderasi narsisme pada hubungan word of mouth terhadap keputusan pembelian menghasilkan nilai original sampel negatif dan p-value bernilai signifikan, yang artinya narsisme memperlemah hubungan word of mouth terhadap keputusan pembelian. Hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel word of mouth dan narsisme mampu menjelaskan variabilitas sebesar 74,5% terhadap keputusan pembelian, dan sisanya sebesar 24,5% diterangkan oleh variabel lainnya diluar yang diteliti dalam penelitian ini. Semua yang ada di bumi ini diciptakan untuk kepentingan manusia, namun manusia diperintahan untuk mengonsumsi barang/jasa yang halal dan baik saja secara wajar, tidak berlebihan. Pemenuhan kebutuhan ataupun keing inan tetap dibolehkan selama hal itu mampu menambah mashlahah atau tidak mendatangkan mudharat. Kata Kunci : Word of mouth, Keputusan Pembelian, Narsisme.

Actions (login required)

View Item