INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK SYIAH DAN NU DI DESA LABUHAN RATU VII KECAMATAN LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SYAIFUL, EFENDI (2022) INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK SYIAH DAN NU DI DESA LABUHAN RATU VII KECAMATAN LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of BAB 1 5 DAPUS.pdf] PDF
Download (1MB)
[thumbnail of SKRIPSI SYAIFUL.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Interaksi sosial merupakan hubungan sosial dinamis yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik, interaksi sosial menyangkut hubungan individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial dapat terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu adanya komunikasi dan kontak sosial. Interaksi sosial terjadi pada syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur. Syiah adalah kelompok Islam yang berkeyakinan bahwa khalifah yang seharusnya sepeninggal Rasulullah adalah Ahlul Bait Nabi yaitu Ali bin Abi Thalib. NU atau Nahdlatul Ulama adalah organisasi besar islam di Indonesia yang menganut ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Hubungan syiah dengan NU atau kelompok Ahlus sunnah sering mengalami pertikaian di negara yang mayoritas sunni, seperti yang terjadi di daerah sampang madura, kelompok syiah mengalami diskriminasi oleh kelompok ahlus sunnah bahkan sampai terjadi korban jiwa. Namun, berbeda dengan apa yang terjadi di Desa Labuhan Ratu VII, kelompok syiah tidak pernah mengalami diskriminasi maupun pertikaian dengan kelompok NU atau kelompok Ahlus Sunnah. Kelompok syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII menjalin hubungan sosial yang baik. Penelitian ini membahas tentang interaksi sosial syiah dan NU yang memiliki latar belakang ajaran berbeda. Adapuun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa dasar ajaran syiah dan NU dalam interaksi sosial di Desa Labuhan Ratu VII dan bagaimana bentuk interaksi sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar ajaran syiah dan NU dalam interaksi sosial dan untuk mengetahui seperti apa bentuk interaksi sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya menjelaskan kondisi suatu tempat berdasarkan data yang bersifat apa adanya di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan informan berdasarkan informan kunci, informan utama, dan informan tambahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubngan sosial syiah dan NU berjalan mengarah pada hal yang positif. Kelompok syiah di desa tersebut merupakan kelompok minoritas, namun walaupun minoritas, kelompok syiah tetap berbaur dengan masyarakat, ketika ada tetangganya yang NU meninggal dunia kelompok syiah ikut bertakziah dan mendoakannya begitu juga yang dilakukan kelompok NU kepada kelompok syiah, ketika ada kegiatan gotong royong kelompok syiah juga ikut bergotong royong, ketika ada kegiatan keagamaan di desa, kelompok syiah juga menghadirinya. Hal tersebut dilakukan karena untuk menjaga hubungan antar sesama umat muslim. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII berjalan dengan baik atas dasar keyakinannya untuk menjaga persaudaraan sesama umat muslim. Kata Kunci : Interaksi Sosial, Syiah, NU.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Sosiologi Agama
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 27 Oct 2022 03:04
Last Modified: 27 Oct 2022 03:04
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21498

Actions (login required)

View Item View Item