YANUAR, RICKY RAHARJIANTO (2022) BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL PENYANDANG TUNANETRA DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS (UPTD PRSPD) KEMILING BANDAR LAMPUNG. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.
PDF
Download (2MB) |
|
PDF
Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
ABSTRAK Tunanetra yaitu gangguan atau kerusakan dalam hal penglihatan, yang dapat dialami sejak lahir ataupun diusia remaja dan dewasa. Tunanetra memiliki permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan mental terutama mereka yang netra akibat kecelakaan atau penyakit tertentu, seperti sulit menerima kondisi diri, menyalahkan keadaan, kehilangan percaya diri, hingga kehilangan semangat untukmenjalani hidup kedepannya. Seperti yang ada di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (UPTD PRSPD) Kemiling Bandar Lampung, maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatan kesehatan mental penyandang tunanetra melalui bimbingan kelompok. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Penyandang Tunanetra Di UPTD PRSPD Kemiling Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu 5 orang penyandang tunanetra, 1 pembimbing, 1 orang psikolog, dan 1 orang kepala sub bagian tata usaha. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman, yang terdiri dari tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kesehatan mental penyandang tunanetra telah dilaksanakan melalui lima tahap, yaitu: 1) Tahap perencanaan, yaitu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok. 2) Tahap pembentukan, yaitu membentuk kelompok-kelompok halaqah dengan jumlah 5-6 orang setiap kelompok, perkenalan anggota, serta penjelasan maksud dan tujuan kegiatan. 3) Tahap peralihan, yaitu diisi dengan kegiatan muraja’ah Al-Qur’an dan mempelajari Al-Qur’an braille. 4) Tahap kegiatan, yaitu tahap inti pada bimbingan kelompok yang meliputi pemaparan materi dan penerapan teknik diskusi kelompok dengan metode ceramah dan tanya jawab. 5) Tahap pengakhiran, yaitu penutup kegiatan yang di dalamnya mencakup kegiatan evaluasi dan tindak iii lanjut (follow up). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan bimbingan kelompok untuk meningkatkan kesehatan mental penyandang tunanetra telah berhasil dilakukan dan memberikan pengaruh positif. Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Kesehatan Mental Penyandang Tunanetra
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Bimbingan Konseling Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam |
Depositing User: | LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI |
Date Deposited: | 04 Oct 2022 07:29 |
Last Modified: | 04 Oct 2022 07:29 |
URI: | http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21203 |
Actions (login required)
View Item |