PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA WAY GALIH KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

LIA, AFRIANI (2022) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI DESA WAY GALIH KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PERPUS PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI_LIA AFRIANI_1841020094.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

ABSTRAK Pemberdayaan merupakan upaya untuk memberikan daya (empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada masyarakat, sebagai kemampuan individu yang bersenyawa dengan masyarakat dalam membangun keberdayaan masyarakat yang bersangkutan sehingga bertujuan untuk menemukan alternative-alternatif baru dalam pembangunan masyarakat. Pemberdayaan mengarah ke berbagai cara salah satunya melalui pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola Tanaman obat keluarga. Peneliti akan melihat secara lebih detail tentang proses pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui pengelolaan tanaman obat keluarga (toga) di Desa Way Galih Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan sesuai dengan kenyataan atau apaadanya, data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah partisipan 13 orang. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa proses pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui pengelolaan tanaman obat keluarga melalui tiga tahapan yaitu: (1) penyadaran yaitu kegiatan yang lebih menekankan pada kegiatan penyuluhan untuk memberikan informasi, pengetahuan dan wawasan kepada ibu-ibu rumah tangga berupa tanaman obat keluarga, manfaat toga bagi kesehatan dan ekonomi, serta efek samping tanaman obat. setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, yang tadinya ibu-ibu rumah tangga tidak memahami tentang toga menjadi paham dan kemudian melakukan apa yang ia dapat dari mengikuti kegiatan penyuluhan. (2) pengkapasitasan yaitu proses pemberian kapasitas kepada masyarakat agar menjadi masyarakat yang berkualitas, mandiri serta memiliki kemampuan dengan cara memberikan pelatihan. Pelatihan yang diberi ibu-ibu PPK berupa pelatihan menanam toga, merawat toga, memanen toga serta mengelola toga. Setelah medapatkan pelatihan, ibu-ibu rumah tangga dapat mengelola toga menjadi serbuk jamu. Disampingi jamu dikelola untuk kebutuhan keluarga, jamu juga dapat dijual untuk menjadi sumber iii ekonomi. (3) pendayaan yaitu memberi kuasa kepada masyarakat, dimana masyarakat diberikan peluang untuk mengolah segala kegiatan yang ada dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Pengembangan Masyarakat Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 03 Oct 2022 07:03
Last Modified: 03 Oct 2022 07:03
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21170

Actions (login required)

View Item View Item