Konsep Etika Guru Dan Murid Dalam Persfektif Al-Zarnuji Dan Iman Ghazali Kitab Ta'limul Mutaalim Dan Ihya Ulumuddin

Ismail, I (2017) Konsep Etika Guru Dan Murid Dalam Persfektif Al-Zarnuji Dan Iman Ghazali Kitab Ta'limul Mutaalim Dan Ihya Ulumuddin. Masters thesis, UIN Raden Intan Lampung.

[thumbnail of Halaman_Muka.pdf]
Preview
PDF
Download (240kB) | Preview
[thumbnail of Tesis.pdf]
Preview
PDF
Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Pustaka.pdf] PDF
Restricted to Registered users only

Download (147kB)

Abstract

Pendidikan Islam adalah penataan individual dan sosial yang dapat menyebabkan seseorang tunduk,taat pada Islam dan menerapkannya secara sempurna di dalam kehidupan individu dan masyarakat.Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan yang didalamnya terdiri dari pendidik (Guru) dan Peserta didik (murid). Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik. Murid adalah orang yang sedang mempelajariilmu. Metodologi pendidikan pada Tesis ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan obyektif mengenai: bagaimana konsep yang tepat dalam pendidikan Islam tentang pola hubungan dan etika guru dan murid yang dipaparkan oleh Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin dan Burhanuddin al- Zarnuji dalam kitabnya Ta‟limal-Muta‟allim. Penel itian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriftif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses belajar mengajar Burhanuddin al-Zarnuji menjelaskan bahwa hubungan seorang seorang murid dalam mencari ilmu harus membersihkan hatinya dari segala sifat yang buruk, hendaknya mengisi jiwanya dengan fadhilah,Hendaklah menghormati dan menggungkan guru, Sedangkan menurut Imam Ghazali seorang murid dalam mencari ilmu hendaklah Mendahulukan kesucian batin dari kerendahan budi dan sifat-sifat tercela, mengurangkan hubungan dengan duniawi, jangan menyombong dengan ilmunya dan jangan menentang gurunya, Seorang pelajar pada tingkat permulaan, hendahnya menjaga diri dari pertentangan orang tentang ilmu pengetahuan,mengetahuinya hubungan pengetahuan itu kepada tujuannya lebih kepadan penyucian hati. Sedangkan seorang Guru menurut Alzarnuji guru itu harus bersifat wara‟i serta intlektual atau alim sebagai syarat akademis dan moral memedangkan menurut imam ghazali guru itu selalu menyayangi murid, membimbing dan memberikan nasehat kepada kepada murid untuk selalu meneladani Rosulullah SAW. Diambil garis besar bahwa seorang guru harus memiliki kemampuan serta memiliki akhlak yag baik sehingga guru menjadi teladan bagi muridnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Pendidikan Agama islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama islam
Depositing User: Ms. Rohai Inah Indrakasih
Date Deposited: 03 Mar 2017 07:45
Last Modified: 03 Mar 2017 07:45
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/211

Actions (login required)

View Item View Item