IMPLEMENTASI TRADISI KHOTMIL QUR`AN SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI DESA GILIH KARANG JATI LAMPUNNG TENGAH

DESI, AYU ARDALIANA (2022) IMPLEMENTASI TRADISI KHOTMIL QUR`AN SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI DESA GILIH KARANG JATI LAMPUNNG TENGAH. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (4MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Abstract Reading the Qur'an is something that must be done by humans who embrace Islam. By reading the Koran will give peace to those who read, the Koran is a cure for all anxiety, for that reading the Koran is a way to calm yourself and get closer to Allah SWT. By reading the Qur'an every day we will never lose what we get is an abundant reward and the Qur'an will be our helper on the last day. With the activity of reading the Koran, it is hoped that it will be able to provide understanding to the people in Gilih Karang Jati Village to continue reading the Koran and can strengthen their faith. Therefore, the management (chairman) of the Nurul Iman mosque congregation in Gilih Karang Jati Village, Lampung Tengah and the ustadz, made an activity that has many rewards and benefits, namely by making Qur'an khotmil activities as a medium of da'wah which aims to deepen the religious knowledge of the community. in the village of Gilih Karang Jati, Lampung Tengah. Then how does the Qur'an khotmil tradition take place and how is the implementation of the Qur'an khotmil tradition in Gilih Karang Jati Village, Lampung Tengah. The formulation of the problem in this research is how the Qur'an khotmil tradition is as a medium of da'wah in Galih Karang Jati Village, Lampung Tengah and how is the implementation of the Qur'an khotmil tradition as a propaganda medium in Gilih Karang Jati Village, Lampung Tengah. With the aim of describing how the Qur'an khotmil tradition is a medium of da'wah and describing how the implementation of the Qur'an khotmil tradition as a medium of da'wah. This is field research, and the method in this study uses qualitative methods. The data source uses snomball sampling technique, then the data sources of this research are primary and secondary data. Methods of data collection in this study using interviews, documentation, and observation. From the research that the author did, the results of this study indicate that the Qur'an khotmil can be called a tradition because the Qur'an khotmil activity has been going on for quite a long time and is carried out continuously so that it becomes a habit of the people in Gilih Karang Jati Village, Lampung Tengah. The Qur'an khotmil tradition in Gilih Karang Jati Village, Lampung Tengah is carried out on Sundays at the end of every month, then this tradition starts at 14.00-16.40 WIB. found in the Qur'anic khotmil tradition. These activities are Qiroah al-Qur'an which is a medium of oral da'wah, as well as the traditional values contained in this activity. the traditional value is the religious value. Lecture is a medium of oral da'wah and the traditional value is the religious value. Greetings are a medium for preaching morals and traditional values contained in this activity, namely the value of Tolerance and Friendship. Keywords: Tradition, Propaganda Media, Khotmil Qur'an. Abstrak Membaca al-Qur'an merupakan hal yang hams dilakukan oleh manusia yang memeluk agama islam. Dengan membaca al-Quran akan memberikan kedamain bagi yang membaca, al-Quran adalah obat dari segala kegelisahan hati, untuk itu membaca al-Qur' an merupakan cara menenangkan diri dan cara mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan membaca al-Qur an setiap hari kita tidak akan pemah merugi yang kita dapatkan adalah pahala yang melimpah dan al-Qur'an menjadi penolong kita di hari akhir. Dengan adanya kegiatan membaca al-Qur'an diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat di Desa Gilih Karang Jati untuk terns membaca al-Qur an dan dapat memperkuat iman mereka. Oleh karena itu pengurus (ketua) jamaah masjid Nurul Iman Di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah dan para ustadz, membuat suatu kegiatan yang mempunyai banyak pahala dan manfaat, yaitu dengan membuat kegiatan khotmil Qur'an sebagai media dakwah yang bertujuan untuk memperdalam ilmu agama masyarakat di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah. Lalu bagaimana tradisi khotmil Qur'an berlangsung dan bagaimana implementasi tradisi khotmil Qur'an di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana tradisi khotmil Qur'an sebagai media dakwah di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah dan bagaimana Implementasi tradisi khotmil Qur'an sebagai media dakwah di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah. Dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana tradisi khotmil Qur'an sebagai media dakwah dan mendeskripsikan bagaimana implementasi tradisi khotmil Qur'an sebagai media dakwah. Jenis penelitian ini yaitu peneltian lapangan, dan metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data menggunakan tehnik snomball sampling, lalu sumber data penelitian ini yaitu data primer dan skunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dari penelitian yang penulis lakukan, hasil penelitian ini menunjukan bahwa khotmil Qur'an dapat dikatan tradisi karena kegiatan khotmil Qur'an sudah berlangsung cukup lama dan dilakukan secara terns menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan masyarakat di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah. Tradisi khotmil Qur'an di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah dilaksanakan pada hari minggu di setiap akhir bulan, lalu tradisi ini dimulai pukul 14.00-16.40 WIB. Implementasi tradisi khotmil Qur'a di Desa Gilih Karang Jati Lampung Tengah yaitu dengan menggunakan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam tradisi khotmil Quran. Kegiatan tersebut yaitu: Qiroah al-Qur'an yang merupakan media dakwah lisan, serta nilai tradisi yang terkandung dalam kegiatan ini nilai Religius. Sholawat Nabi merupakan media dakwah lisan dan nilai tradisi yang terkandung yaitu nilai Religius. Khataman al-Qur'an merupakan media dakwah lisan dan nilai tradisinya yaitu nilai Religius. Ceramah merupakan media dakwah lisan dan nilai tradisinya yaitu nilai Religius. Salam-salaman merupakan media dakwah akhlak dan nilai tradisi yang terkandung dalam kegiatan ini yiatu nilai Toleransi dan Silahturahmi. Kata Kunci: Tradisi, Media Dakwah, Khotmil Qur'an.

Actions (login required)

View Item