TINJAUAN URF TERHADAP TRADISI SHOTEL DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT JAWA (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Kota Bumi Ilir Kabupaten Lampung Utara)

NOVIA, DWI PUTRI (2022) TINJAUAN URF TERHADAP TRADISI SHOTEL DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT ADAT JAWA (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Kota Bumi Ilir Kabupaten Lampung Utara). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI BAB 1 & BAB 5.pdf] PDF
Download (4MB)
[thumbnail of SKRIPSI FULL NOVIA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan dalam pengertian masyarakat adat adalah menyatukan dua manusia, laki-laki dan perempuan dalam ikatan yang sah, untuk membentuk suatu keluarga dan memperoleh keturunan. Tradisi Shotel ini telah berlaku sejak puluhan tahun yang lalu. Dalam tradisi tersebut, menikahi wanita yang salah satu orang tuanya sudah meninggal dunia, dianggap ―pamali‖ atau tidak baik bagi kelangsungan rumah tangga.Tradisi Shotel dalam pernikahan adat Jawa telah dipercaya secara turun temurun, yaitu tradisi yang melarang menikahi wanita yang salah satu orang tuanya sudah meninggal dunia. Larangan ini tidak terdapat dalam kajian hukum Islam, tetapi merupakan kepercayaan turun temurun yang dilakukan oleh sebagain masyarakat, termasuk di Kecamatan Kota Bumi Ilir Kabupaten Lampung Utara. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan Tradisi Shotel Dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa, dan Bagaimana tinjauan Urf Terhadap Tradisi Shotel Dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa Pada Masyarakat Kota Bumi Ilir Kabupaten Lampung Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Tradisi Shotel Dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa, tinjauan Urf Terhadap Tradisi Shotel Dalam Perkawinan Masyarakat Adat Jawa Pada Masyarakat Kota Bumi Ilir Kabupaten Lampung Utara. Skripsi ini menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik analisa data dengan metode induktif. Hasil dari penelitian ini adalah Tradisi shotel yang berlaku pada masyarakat adat Jawa di Kotabumi Ilir merupakan aturan turun temurun yang dipercaya sebagai warisan nenek moyang, yang tidak boleh dilanggar dan harus dilestarikan. Masyarakat percaya, jika aturan tersebut dilanggar, akan membuat Batara Kala marah dan mendatangkan bencana. Tradisi shotel, dari segi hukum Islam dipandang sebagai urf fasid atau yang tidak baik dan tidak dapat diterima, karena percaya pada kekuatan lain selain Allah, yaitu Batara Kala, berarti aturan ini termasuk dalam perbuatan syirik. Rekomendasi yang ingin penulis berikan dalam penelitian ini adalah masyarakat adat Jawa di Kotabumi Ilir hendaknya mengubah pola pikir tentang larangan menikahi wanita yang salah satu dari kedua orang tuanya meninggal, karena larangan tersebut benar-benar bertolak belakang dengan hukum Islam dan hukum positif. Tokoh agama Kotabumi Ilir diharapkan dapat lebih banyak melakukan sosialisasi terhadap masyarakat setempat agar pemahaman mereka tentang larangan tersebut semakin menghilang. Tokoh pemuda masyarakat di Kotabumi Ilir juga harus ikut berpartisipasi dalam perubahan pemahaman masyarakat tersebut. Untuk kedua belah pihak yang sudah terlanjur menentang larangan itu diharapkan untuk tetap optimis menjalani hidup, menjaga kerukunan rumah tangga agar tetap utuh dan meyakini bahwa maut, musibah, rezeki, semua itu datang dari Allah. Kata Kunci : Tinjauan Urf, Tradisi, Perkawinan, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Divisions: Fakultas Syariah > Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah (Hukum Keluarga)
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 29 Sep 2022 06:49
Last Modified: 29 Sep 2022 06:49
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/21075

Actions (login required)

View Item View Item