STUDI AWAL PENGEMBANGAN MODUL USAHA BUDIDAYA LELE

NASIHATUN, HASANAH (2022) STUDI AWAL PENGEMBANGAN MODUL USAHA BUDIDAYA LELE. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (3MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Budidaya ikan lele merupakan salah satu usaha sektor perikanan air tawar yang cukup sederhana dan dapat dikembangkan oleh sebagian masyarakat. Dalam berbudidaya lele perlu memperhatikan beberapa hal seperti jenis ikan lele, pemilihan lokasi budidaya, pembuatan kolam, pemilihan benih, penebaran benih, pemeliharaan ikan lele, pakan ikan, penyortiran, sampling, pengendalian hama dan penyakit, panen, dan analisa usaha. Jenis lele yang dapat dibudidaya adalah lele lokal, lele dumbo, lele sangkuring, dan lele phyton. Lokasi yang tepat sebagai tempat budidaya haruslah berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air, jauh dari jalan raya, terbebas dari bahan kimia dan limbah pabrik, suhu air 26-32℃ dan pH 6- 8. Kolam yang biasa dipakai untuk pembesaran lele, yaitu kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, dan kolam keramba. Ikan lele sangkuriang merupakan ikan lele yang pertumbuhannya paling cepat, sehingga sering dipilih untuk dibudidayakan. Analisa usaha budidaya 1000, 3000, dan 5000 ekor lele sangkuriang pada kolam terpal, yaitu penerimaan berturut-turut sebesar Rp2.583.000, Rp7.656.600, dan Rp12.761.700 dengan laba per periodenya masing-masing sebesar Rp812.137, Rp2.240.737, dan Rp4.465.837. Untuk nilai BEP harganya sebesar 14.397 rupiah/kg, 14.854 rupiah/kg, dan 13.651 rupiah/kg dengan harga jual sebesar 21.000 rupiah/kg. Sedangkan untuk nilai R/C rationya sebesar 1,45, 1,53 dan 1,53 Kriteria kelayakan suatu usaha dikatakan efisiensi dan menguntungkan bila harga jualnya lebih besar dibandingkan harga BEP nya, dan R/C lebih besar dari 1. Kata Kunci : Budidaya ikan lele, ikan lele, kolam terpal

Actions (login required)

View Item