TRADISI BACAAN AL-QUR’AN TERHADAP WANITA HAMIL (DI PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH AL-AMIN KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT)

Lanjar, Nur Hidayati (2022) TRADISI BACAAN AL-QUR’AN TERHADAP WANITA HAMIL (DI PONDOK PESANTREN NURUL HIDAYAH AL-AMIN KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of PUSAT BAB 1 DAN 2.pdf] PDF
Download (3MB)
[thumbnail of SKRIPSI LANJAR.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Tradisi membaca Al-Qur’an bagi wanita hamil telah menjadi budaya turun-temurun dipondok pesantren salafiyyah. Surah-surah yang dibaca bervariasi, seperti Surah Maryam, Surah Yûsuf, Surah Luqman, Surah Muhammad, Surah Thâhâ, Surah Ar-Rahman dan Surah Al-Mulk. Tetapi yang menjadi pilihan adalah Surah Maryam dan Surah Yûsuf. Fenomena ini ditemukan di pondok pesantren Nurul Hidayah Al-Amin. Pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an biasanya dimulai ketika sang wanita mengetahui jika sedang mengandung. Penelitian ini mengupas tentang prosesi bacaan Al-Qur’an bagi wanita hamil di pondok pesantren Nurul Hidayah Al-Amin. Prosesi bacaan Al-Qur’an diadakan dalam acara Ngupati dan Tingkepan. Acara Ngupati dilakukan ketika usia kandungan memasuki usia 120 hari, berdasarkan firman Allah SWT pada Surah Al-Mu’minun ayat 12-14. Acara Tingkepan dilakukan ketika kandungan sudah terasa berat, biasanya kandungan berusia 7 bulan, berdasarkan firman Allah SWT pada Surah Al-A’raf ayat 189. Dengan harapan anak yang akan lahir menjadi anak yang shalih-shalihah, memiliki wajah yang rupawan, memilki akal yang cerdas, mudah diajarkan tentang agama, berbahasa dengan baik dan benar, memiliki kreatifitas dan moralitas yang tinggi serta islami, dijauhkan dari penyakit hati dan sifat durhaka. Menurut pandangan tokoh pesantren bahwa ketika wanita hamil membiasakan membaca Al-Qur’an dan tirakat, akan sangat berfaidah terhadap perkembangan janin, selain itu dapat mengurangi emosional, kondisi badan menjadi sehat, membuat hati menjadi tenang dan lancar saat persalinan. Hal ini didukung dengan Tafsir Al-Mishbah Karya M. Quraish Shihab. Manfaat yang didapat saat melaksanakan tradisi adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, menjaga sebuah tradisi dari ancaman punah, Dapat meningkatkan rasa bangga menjadi umat Muslim terhadap budaya Islam dan budaya yang sudah tercampur dengan budaya lokal Indonesia, menjalin shilaturrahmi terhadap sesama umat muslim/ masyarakat sekitar, berbagi kepada keluarga, kerabat, tetangga, teman dekat/jauh serta saudara yang jauh dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama serta meneladani perilaku-perilaku dari sejarah tercatatnya tokoh-tokoh Islam dahulu yang bagus. Hasil dari penelitian ini, bahwa dalam masyarakat pesantren atau sekitarnya setiap ada wanita hamil masih melakukan tradisi Ngupati dan Tingkepan secara turun-temurun. Kata Kunci: Tradisi Ngupati dan Tingkepan, Manfaat Melestarikan Tradisi, Budaya Turun-Temurun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 22 Aug 2022 03:35
Last Modified: 22 Aug 2022 03:35
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20610

Actions (login required)

View Item View Item