ANALISIS KINERJA KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT DENGAN MODEL PENGUKURAN INTERNATIONAL STANDARD OF ZAKAT MANAGEMENT (ISZM) DAN ALLOCATION TO COLLECTION RATIO (ACR) (Studi Pada LAZNAS Yatim Mandiri Periode 2016-2020)

Muhammad, PRIYOSO CHOIRAWAN (2022) ANALISIS KINERJA KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT DENGAN MODEL PENGUKURAN INTERNATIONAL STANDARD OF ZAKAT MANAGEMENT (ISZM) DAN ALLOCATION TO COLLECTION RATIO (ACR) (Studi Pada LAZNAS Yatim Mandiri Periode 2016-2020). Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

	PDF Download (1MB)
	PDF Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK ISZM merupakan standar penilaian kinerja suatu lembaga zakat untuk mengetahui tingkat kemampuan pengelolaan dana zakat pada lemabaga tersebut. Instrumen ini bisa digunakan untuk menilai kinerja dan tingkat kemampuan pengelolaan dana ZISWAF pada Lembaga Amil Zakat. Kemudian hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi sifat dan sejauh mana kelemahan dalam pengelolaan dana ZISWAF. Implementasi model pengukuran International Standard of Zakat Management (ISZM) belum secara resmi diterapkan dalam mengukur kinerja keuangan Lembaga Amil Zakat di Indonesia yang secara umum masih menggunakan indikator ACR dan IZN dalam pengukurannya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat rasio efisiensi dan rasio kapasitas kinerja keuangan LAZNAS Yatim Mandiri dengan model pengukuran ISZM dan ACR. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan Sifat penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data meliputi populasi, sampel dan teknik sampling. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data sekunder. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan model pengukuran ISZM dan ACR untuk menghitung kinerja keuangan LAZNAS Yatim Mandiri. Peneliti menggunakan software Microsoft Excel dalam menghitung jumlah rasio. Pada ISZM, rasio beban program dan rasio beban penghimpunan, LAZNAS Yatim Mandiri telah dikatakan baik, Sedangkan pada rasio beban operasional dan efisiensi penghimpunan dapat dikatakan kurang baik. Pada variabel kapasitas yang meliputi rasio modal kerja secara keseluruhan dikatakan cukup baik. sedangkan untuk rasio pertumbuhan penerimaan utama dan rasio pertumbuhan beban program dapat dikatakan kurang baik. Pada Rasio ACR rasio Groos Allocation Ratio dan Gross Allocation Non-Amil dapat dikatakan belum efektif. Sedangkan pada Net Allocation Ratio dan Net Allocation Ratio Non-Amil dapat dikatakan sangat efektif. Kata Kunci: Lembaga Amil Zakat, Kinerja Keuangan, International Standard of Zakat Management (ISZM), Allocation to Collection Ratio (ACR) iv ABSTRACT ISZM is a standard for assessing the performance of a zakat institution to determine the level of ability to manage zakat funds in the institution. This instrument can be used to assess the performance and level of ability to manage ZISWAF funds at the Amil Zakat Institution. Then the results are used to identify the nature and extent of weaknesses in the management of ZISWAF funds. The implementation of the International Standard of Zakat Management (ISZM) measurement model has not been officially implemented in measuring the financial performance of Amil Zakat Institutions in Indonesia, which in general still use ACR and IZN indicators in their measurements. The purpose of this study is to analyze the level of efficiency ratio and financial performance capacity ratio of LAZNAS Yatim Mandiri with the ISZM and ACR measurement models. The type of research used is quantitative research and the nature of this research is descriptive with a quantitative approach. Data sources include populations, samples and sampling techniques. The data collection technique that the authors used in this study was secondary data collection. In analyzing the data, the authors used the ISZM and ACR measurement models to calculate the financial performance of LAZNAS Yatim Mandiri. Researchers use Microsoft Excel software in calculating the number of ratios. In ISZM, the ratio of program load and the ratio of collection load, LAZNAS Yatim Mandiri has been said to be good, while the ratio of operational expenses and collection efficiency can be said to be less good. On the capacity variable which includes the overall working capital ratio, it is said to be quite good. as for the main admission growth ratio and the program load growth ratio, it can be said to be less good. In the ACR Ratio, the ratio of Groos Allocation Ratio and Gross Allocation Non-Amil can be said to have not been effective. Meanwhile, the Net Allocation Ratio and Non-Amil Net Allocation Ratio can be said to be very effective. Keyword: Amil Zakat Institution, financial performance , International Standard of Zakat Management (ISZM), Allocation to Collection Ratio (ACR)

Actions (login required)

View Item