KONSEP AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA’ULUMUDDIN DAN RELEVANSINYA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM

NURSIDA, Nusirwan (2022) KONSEP AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR IMAM AL-GHAZALI DALAM KITAB IHYA’ULUMUDDIN DAN RELEVANSINYA DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM. Diploma thesis, UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

[thumbnail of SKRIPSI 1-2.pdf] PDF
Download (2MB)
[thumbnail of SKRIPSI NURSIDA.pdf] PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Bimbingan dan Konseling Islam adalah sebuah upaya bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada kliennya agar si klien dapat menyelesaikan masalahnya dan menyadari akan keberdaannya sebagai makhluk Allah Swt yang berlandaskan dengan Al-Qur’an dan Hadit sebagai pedomanan untuk bertindak untuk penanganan kasus yang sedang dijalani harus berlandaskan atas prinsip amar ma’ruf nahi munkar dimana seorang konselor wajib dalam melaksanakan tugas profesinya dengan ketentuan-ketentuan yang sudah Allah Swt anjurkan. Amar ma’ruf nahi munkar adalah mengajak kepada kebajikan dan mencegah kepada keburukan. Didalam kitabnya Ihya’ulumuddin Imam Al-Ghazali menegaskan bahwa seorang muslim dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar harus memperhatikan etika dan adab seperti berilmu, wara’, dan mempunyai akhlak terpuji sehingga matlamat diantara kedua nya mempunyai matalamat yang sama yaitu supaya manusia bisa hidup selaras dengan petunjuk Al-Qur’an dan Hadist. Jenis penelitian dalam tulisan ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mengumpulkan berbagai karya tulis, seperti buku-buku, skripsi, tesis, jurnal, dan lainnya. Dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (conten analysis). Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara konsep amar ma’ruf nahi munkar Imam Al-Ghazali dengan bimbingan dan konseling islam mempunyai suatu relavansi yaitu terletak pada syarat dan rukun seorang muhtasib yang dijelaskan oleh imam Al-Ghazali bahwa seorang muhtasib harus mempunyai ilmu, sifat yang tulus (wara’), dan berakhlak terpuji mempunyai hubungan dengan syarat yang yang harus dipenuhi atau ditaati oleh konselor dalam kode etik bimbingan dan konselingn islam.dan pada langkah-langkahnya juga yaitu pada langkah pertama sampai keempat dengan ta’aruf, ta’arif, menasehatinya dan memberinya pengajaran yang baik mempunyai persaman dengan metode pembelajaran langsung dalam proses konseling yaitu dengan memberikan nasihat dan pengajaran yang baik kepada klien agar bisa membantu klien dalam menyelesaikan permasalahannya yaitu dengan cara mengikuti ajaran-ajaran agama islam. Dan mempunyai tujuan yang sama yaitu supaya manusia bisa hidup selaras dengan Al-Qur’an dan hadist agar dia bisa menjadi muslim dan mukmin yang mampu mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat. Oleh karena itu, konsep amar ma’ruf nahi munkar Imam Al�Ghazali masih relevan untuk dijadikan sebagai pedoman bagi seorang konselor dalam pelaksanaan proses konseling.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Bimbingan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi > Bimbingan Konseling Islam
Depositing User: LAYANAN PERPUSTAKAAN UINRIL REFERENSI
Date Deposited: 12 Aug 2022 03:15
Last Modified: 12 Aug 2022 03:15
URI: http://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/20494

Actions (login required)

View Item View Item